Bestfriend or Lover?

Livia Jesslyn Valerie
Chapter #6

Without His Presence

Hari-hari berikutnya dilalui Nicole tanpa kehadiran Marco. Saat weekday, Marco pergi dan pulang sekolah bersama Sherry. Saat weekend, Marco sibuk kencan. Nicole akui kalau ia merasa kehilangan Marco. Sekarang ia pergi dan pulang sekolah sendiri. Terkadang sebelum pulang, ia bersantai sebentar di taman belakang seperti kebiasannya selama ini, namun tanpa kehadiran Marco. Di akhir pekan ia menghabiskan waktu bersama keluarga, terkadang jalan-jalan bersama Karen dan Giselle.

Di sekolah, perlahan Patrick mulai masuk ke dalam kehidupannya. Selain bersama Karen dan Giselle, Nicole juga terkadang bertemu Patrick, seringnya di jam istirahat pertama. Tak dapat dipungkiri, kehadiran Patrick sedikit banyak membantu Nicole mengalihkan pikirannya dari Marco. Meskipun terkadang suasana masih terasa kikuk, Nicole tetap mencoba menikmati waktu bersama Patrick.

Dua hari sebelum ujian Fisika, Nicole mengirim chat ke Marco.

Co, besok di taman belakang ya. Aku ada ujian Fisika lusa.

Marco tidak mungkin tidak mengajarinya kan? Cowok itu kan tahu kalau Nicole membutuhkan bantuannya dalam pelajaran hitung-hitungan.

Ada chat balasan dari Marco. Nicole segera membukanya.

Nick, sorry banget, aku besok nggak bisa. Sherry-nya keberatan nih.

Nicole memutar bola matanya. Rasanya aneh mendapati Marco menjadi cowok yang penurut. Biasanya Marco akan segera memutuskan hubungan dengan cewek model begini. Namun sekarang, Marco seperti seekor kerbau yang dicucuk hidungnya. Semuanya gara-gara taruhan konyol itu.

Nicole menghela napas. Ia hampir putus asa membayangkan ujian Fisika-nya nanti. Bisa-bisa ia harus ikut remedial kalau begini caranya.

Ting! Ponselnya tiba-tiba berbunyi. Ia segera mengeceknya. Ada satu chat dari Patrick.

Melihat nama Patrick segera membuat lampu menyala di otak Nicole. Tentu saja Patrick bisa menjadi penyelamatnya besok. Cowok itu pasti akan dengan senang hati mengajarinya Fisika. Nicole pun tersenyum sambil mengangguk-angguk. Ia segera membuka chat dari Patrick.

Nicole, besok mau makan siang bareng lagi?

Nicole pun segera membalas chat dari Patrick.

Boleh, Patrick. Btw, besok pulang sekolah bisa tolong ajarin aku Fisika nggak? Aku ada ujian lusa.

Tidak perlu waktu lama untuk Nicole menerima balasan dari Patrick.

Oke, Nicole. Besok kita belajar Fisika ya.

Nicole pun melompat senang. Ia tidak perlu ikut remedial Fisika! 

***

Keesokan harinya sepulang sekolah, Nicole mampir ke kelas Patrick dan menunggu cowok itu keluar. Begitu melihat Patrick, Nicole melambaikan tangannya ke cowok itu. Patrick yang melihat Nicole pun segera berjalan ke arahnya.

“Kita belajar di taman belakang gimana, Patrick?” tanya Nicole.

Patrick mengerutkan kening, “Taman belakang? Nggak enak belajar di situ, Nicole. Kita belajar di perpustakaan aja,”

“Oh,” tanggap Nicole, kembali diingatkan kalau Patrick adalah orang yang kaku sehingga belajar pun harus di tempat yang bernuansa ‘belajar’, bukan bernuansa santai seperti taman belakang. Namun karena kali ini Nicole yang membutuhkan bantuan Patrick, jadi ia pun setuju dengan cowok itu. “Oke, Patrick,” ucap Nicole lalu ia berjalan menuju perpustakaan yang ada di lantai dua.

Lihat selengkapnya