Better than You

Slukepyn
Chapter #8

6 -Ketika Dia Kembali-

"Sakit itu kembali terasa ketika seseorang yang sudah menorehkan luka tiba-tiba kembali hadir"

⭐⭐⭐

"Lo sekongkol sama Papa, yah?!" tuduh Shillda setelah turun dari motor Rey.

Ini adalah hari kedua Shillda berangkat sekolah bersama Rey karena kemarin ayahnya tiba-tiba ada rapat keluar kota selama seminggu. Rey yang baru saja membuka helmnya langsung menatap Shillda yang masih kesal.

"Sekongkol apaan? Lagian mana tau gue kalo Om Dika lagi keluar kota," balas Rey.

"Pokoknya gue gak mau tau, besok lo gak usah jemput gue lagi!" tegas Shillda. Rey turun dari motornya lalu tersenyum ketika melihat wajah Shillda yang begitu menggemaskan ketika sedang marah.

"Apaan sih lo pake senyum-senyum segala?!" bentak Shillda yang merasa sedikit risih.

"Lo lucu," kata Rey. Cukup singkat, namun sangat berdampak besar hingga mampu membuat rona merah pada pipi Shillda.

"Baru sadar? Gue emang udah lucu dari lahir kali," ujar Shillda dengan pede-nya.

Rey mengangkat sebelah alisnya. Dia tidak habis pikir ternyata seorang Shillda memiliki sifat yang jauh berbalik dengan apa yang orang lain katakan. Banyak yang bilang kalau Shillda adalah cewek yang sangat dingin. Tapi lain halnya jika Shillda sedang bersama Rey, mungkin sifatnya akan berbalik 180 derajat dengan apa yang dikatakan oleh orang lain.

"Iya, lo lucu banget. Makanya gue suka," puji Rey.

"Ih, apaan sih?! Gue mau ke kelas, pokoknya inget, besok lo gak usah jemput gue lagi!" tegas Shillda sebelum dia berlari meninggalkan Rey.

Masih dengan senyum tipisnya, Rey memperhatikan Shillda yang sudah pergi menjauh. Awalnya, Rey hendak menyusul Shillda namun suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Permisi." Rey langsung menolehkan kepalanya.

"Iya? Eh tunggu, lo murid baru?" tanya Rey. Seorang lelaki yang menghampiri Rey itu menganggukkan kepala lalu mengulurkan tangannya.

"Kenalin, gue Lintang."

⭐⭐⭐

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, dengan sigap seluruh siswa dan siswi segera membereskan alat tulisnya dan langsung berbondong-bondong untuk pulang.

Lihat selengkapnya