Better than You

Slukepyn
Chapter #23

21 -Bukan Rahasia Lagi-

"Cepat atau lambat, semua yang disembunyikan akan terbongkar"

⭐⭐⭐

"Iya, gak masalah kok, Tante. Nanti biar Devin yang urus," ucap Devin berbicara dengan seseorang melalui telepon.

Shillda yang sedang duduk bersantai di atas sofa hanya bisa diam dan mendengarkan sedikit pembicaraan yang tengah dilakukan oleh Devin dengan seseorang yang dia sebut 'Tante'.

"Enggak, kok. Justru Devin yang sering ngerepotin Rey." Mendengar nama Rey disebut, Shillda langsung mempertajam pendengarannya.

"Iya, sama-sama Tante." Setelah mengakhiri pembicaraannya, Devin segera menghampiri Shillda yang masih duduk di atas sofa.

"Mau ikut gak?" tanya Devin. Shillda menjawab pertanyaan Devin dengan mengangkat sebelah alisnya. "Ke rumah Rey," lanjut Devin.

"Ngapain?" tanya Shillda.

"Rey sakit," jawab Devin. "Gue juga sekalian mau balikin mobil dia, terus ambil mobil gue di sekolah," lanjutnya.

"Gue ikut."

⭐⭐⭐

09.00

"Abang! Bangun! Ayo kita main!" ajak Aya. "Abang! Aya mau main sama Abang!" lanjut Aya dengan intonasi yang sedikit naik.

Rey yang tidur dengan posisi menyamping langsung membuka kedua kelopak matanya. Hal yang pertama kali dia lihat adalah Aya yang masih berdiri di sebelah ranjangnya sambil merajuk.

"Akhirnya Abang bangun juga. Dari tadi, Aya bangunin Abang tau! Pokoknya hari ini Abang harus temenin Aya main seharian!" Masih dengan posisi berbaring, Rey menunjukkan senyum manisnya kepada Aya.

"Mainnya nanti sore aja yah? Abang lagi gak enak badan," pinta Rey sambil mengusap lembut puncak kepala Aya dengan tangan kirinya.

"Aya maunya sekarang, Abang!"

Pintu kamar Rey tiba-tiba terbuka lalu memperlihatkan Kania yang membawa semangkuk bubur dan segelas susu cokelat dengan menggunakan nampan.

"Ayah di mana?" tanya Rey ketika Kania memindahkan makanan yang ia bawa ke atas nakas sebelah ranjang.

"Pergi ke kantor," jawab Kania. "Tumben nyariin Ayah, ada apa?" lanjutnya.

"Rey harus ngejelasin masalah kemarin biar Ayah gak salah paham," jawab Rey. Kania tersenyum ramah lalu mengusap lembut puncak kepala Rey.

Lihat selengkapnya