"Cowok itu juga punya titik rapuh seperti cewek. Bedanya, cowok hanya akan menampakkan kerapuhannya pada seseorang yang ia cintai"
⭐⭐⭐
"Rey gak papa, Tante!"
Seketika, ruang tamu menjadi sangat sunyi. Kania dan Shillda hanya bisa diam mematung, sedangkan Rey merutuki kebodohan dirinya sendiri karena telah membongkar identitas Kania di hadapan Shillda.
"Ehm, kalian mungkin butuh waktu buat ngobrol berdua. Jadi, Bunda tinggal, yah?" Kania menghampiri Aya yang masih bermain dengan bonekanya. Setelah itu, Kania menggendong Aya dan pergi begitu saja meninggalkan ruang tamu.
Shillda masih mematung di tempat, ia bingung harus berbuat apa sekarang. Tujuannya berada di sini hanya untuk menjenguk Rey, bukan untuk menyaksikan permasalahan keluarga antara Rey dengan Kania.
Rey pun terlihat gelisah. Seburuk apapun hubungannya dengan Kania, Rey tidak akan membiarkan orang lain mengetahui bahwa status Kania hanya sebatas ibu tirinya. Namun sayangnya, ia telah melakukan kesalahan fatal hari ini.
"Argh!" Rey sedikit meringis sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.
"Kak Rey," lirih Shillda sambil menyingkirkan kedua tangan yang menutupi wajah Rey. "Lo masih sakit, jangan terlalu banyak pikiran," lanjutnya.
"Mungkin lo emang ditakdirkan buat masuk ke dalam kehidupan gue, Shill." Rey menatap lekat bola mata Shillda.
"Maaf, Kak. Gue gak bermaksud--"
"Gue mau cerita, lo dengerin yah?" pinta Rey tanpa memperdulikan ucapan Shillda yang terpotong olehnya.
"Enam tahun yang lalu, kedua orang tua gue cerai. Mama pergi dari rumah tanpa pamit, dan Ayah memilih untuk menikah lagi dengan Tante Kania." Rey memejamkan kedua matanya sejenak, lalu menghembuskan napas beratnya.
"Satu hal yang paling gue benci, Tante Kania adalah penyebab dari perceraian kedua orang tua gue. Itulah alasan kenapa selama ini gue bersikap dingin sama Tante Kania."
Rey sedikit mendongakkan kepalanya untuk meredam air mata yang bisa terjatuh kapan saja. Pertahanannya melemah, dan ia perlu menguatkan hati terlebih dahulu untuk lanjut bercerita.
"Sebelum pergi dari rumah, Mama sempat bertengkar hebat dengan Ayah. Dan lo tau? Ternyata Ayah selingkuh dengan Tante Kania di belakang Mama," ungkap Rey.
"Kak," lirih Shillda.
"Sebagai seorang cewek, mungkin lo lebih ngerti Shill gimana sakitnya perasaan Mama ketika tau kalo Ayah selingkuh dengan Tante Kania yang notabene-nya adalah sahabat Mama. Gue gak habis pikir kenapa Ayah bisa-bisanya nyakitin hati seorang wanita seperti Mama."