Better than You

Slukepyn
Chapter #38

36 -Bersama Mama-

"Selalu saja, kenyataan menjadi hal yang menyakitkan"

⭐⭐⭐

"Sebaiknya kamu pulang, Rey! Ayah pasti khawatir sama kamu."

Saat ini, Rey sedang menghabiskan waktu bersama Luna di ruang keluarga. Dia berbaring di sofa dengan menyandarkan kepalanya pada bantal di atas paha Luna. Sungguh, sekarang ia sangat merasakan kehangatan dari seorang ibu.

"Sayang, pulang yah?" pinta Luna lagi dengan suara yang sangat lembut. Namun, tetap saja Rey menolak dengan menggelengkan kepalanya pelan. Luna tersenyum manis lalu mengusap rambut Rey dengan tangan kanannya.

Luna tinggal sementara di Bandung untuk urusan pekerjaan. Ia menyewa sebuah rumah sederhana yang dapat ditempati olehnya selama seminggu bertugas. Dan hari ini adalah hari terakhir Luna berada di Bandung karena besok ia harus kembali pulang ke Jakarta.

Seandainya saja Luna bisa tinggal di Bandung lebih lama lagi, ia tidak akan keberatan jika Rey menginap selama beberapa hari di rumah sewaannya. Tetapi, cepat atau lambat Rey tetap harus pulang ke rumahnya.

"Tadi pagi, Mama liat banyak notifikasi dari HP kamu. Mereka nanyain keberadaan kamu, Rey!" ujar Luna.

"Rey gak peduli."

"Kamu juga gak peduli sama Shillda?" tanya Luna.

"Eng-" Ucapan Rey tertahan. "Kok Mama bisa tau Shillda sih?" tanyanya.

"Maaf yah Mama udah baca semua chat yang masuk ke WhatsApp sama line kamu," kata Luna.

"Ya udah sih, lagian gak ada yang perlu Rey sembunyiin dari Mama," ujar Rey tak peduli.

"Sepertinya Shillda khawatir sama kamu, Rey. Dia terus menghubungi kamu sejak pagi tadi. Belum lagi di grup OSIS yang terus nanyain tentang pemilihan pengurus OSIS baru, hampir semua orang di grup itu mention kamu agar segera menjawab pertanyaan mereka. Bunda Kania juga mengirimkan beberapa pesan dan bertanya dimana keberadaan kamu sekarang," ucap Luna.

Rey tidak menanggapi ucapan Luna. Ia masih ingin menenangkan diri sampai raga dan hatinya benar-benar siap untuk menyelesaikan semua permasalahan yang selalu datang menghampiri kehidupannya.

Lihat selengkapnya