Better than You

Slukepyn
Chapter #46

44 -Menghilang Lagi-

"Gue gak habis pikir, kenapa orang yang gue cintai selalu menghilang?"

⭐⭐⭐

"Tadi, gue keterlaluan yah?"

Saat ini Shillda, Kezia, dan Devin sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit medica untuk menjenguk Rey. Keadaan Shillda masih sama seperti tadi, dia hanya diam dengan tatapan kosongnya hingga pertanyaan barusan tiba-tiba keluar begitu saja dari mulutnya.

"Menurut gue, Theresa memang pantas mendapatkan perlakuan seperti itu dari lo," argumen Devin.

Keadaan di dalam mobil kembali hening. Bahkan, Kezia dan Devin yang biasanya selalu mengobrol berdua tanpa mempedulikan Shillda kini juga ikut terdiam. Waktu terus berjalan tanpa suara hingga akhirnya mereka sampai di rumah sakit dan Devin langsung memarkirkan mobilnya dengan rapih.

Mereka bertiga berjalan beriringan menuju ruang rawat inap yang ditempati oleh Rey. Namun, ketika Devin membukakan pintu, dia tidak melihat siapapun di dalam ruangan itu. Ketika seorang suster berjalan melewati mereka, Devin langsung menghentikan langkah suster tersebut.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya suster tadi.

"Suster, kami mau bertanya. Kalo pasien yang kemarin menempati ruangan ini, sekarang ada dimana yah?" tanya Devin.

"Pasien atas nama Reynand?" Devin menganggukkan kepalanya. "Tadi pagi orang tuanya sudah membawa pasien pulang," kata suster itu.

Pulang?

Bagaimana bisa?!

"Makasih informasinya, suster."

Devin berjalan pergi terlebih dahulu diikuti oleh Kezia dan Shillda di belakangnya.

"Sekarang kita kemana, Kak?" tanya Kezia.

"Rumah Rey."

⭐⭐⭐

Rumah Keluarga Elvano.

Devin memencet bel rumah Rey berkali-kali namun tetap saja tidak ada sahutan dari dalam. Bahkan, Devin menyempatkan diri untuk mengecek semua pintu dan jendela yang sudah terkunci rapat. Tirai jendela pun sudah tertutup semua. Hal ini menunjukkan jika pemilik rumah akan pergi dalam waktu yang cukup lama.

Setelah memastikan tidak ada satu orang pun di dalam rumah Rey, Devin kembali menghampiri Kezia dan Shillda yang sudah menunggu di dekat mobil. Kezia mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya 'Bagaimana?'. Devin yang mengerti maksud dari tatapan Kezia langsung menggelengkan kepalanya pasrah.

Sedangkan Shillda? Sejak mendengar kabar dari suster bahwa Rey sudah dibawa pulang, Shillda semakin membisu tanpa berbicara sepatah kata pun hingga sekarang. Hal ini membuat Devin bingung sendiri harus berbuat apa. Setelah ini, pasti Shillda akan mengurung dirinya di kamar selama berhari-hari. Namun, Devin tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi.

Melihat Devin yang sudah tampak kebingungan membuat Shillda tidak ingin menyusahkannya lebih banyak lagi. Jadi, dengan sangat terpaksa Shillda menarik kedua sudut bibirnya hingga terbentuk sebuah senyuman hangat.

Lihat selengkapnya