"Hari ini adalah hari terbaik buat lo. Jadi, lo harus tenang!" -Kezia Alva Lunaya-
⭐⭐⭐
Sebulan kemudian.
Hari demi hari berlalu, namun Rey masih belum juga kembali. Selama satu bulan lamanya, Shillda masih menunggu dalam ketidakpastian. Bahkan hingga saat ini, ia masih belum tau dimana lelaki itu berada dan bagaimana kondisi lelaki itu sekarang.
Hampir setiap hari Shillda sengaja mampir ke El Cafe hanya untuk sekedar menongkrong dan berbincang dengan para pelayan di sana. Bahkan, lama-kelamaan Shillda menjadi akrab dengan seluruh pegawai El Cafe saking seringnya ia berkunjung kesana. Bukan hanya itu, Shillda juga sering melewati rumah Rey untuk melihat kondisi di sana yang tampaknya masih kosong.
Tidak berhenti sampai di situ, Shillda bahkan nekad datang ke kantor pusat perusahaan EL hanya untuk menanyakan keberadaan Keluarga Elvano. Tetapi, usahanya itu tidak membuahkan hasil apapun karena pegawai di sana juga tidak mengetahui kemana atasannya pergi.
Jika diingat kembali, telah banyak hal yang Shillda lakukan sendiri selama Rey pergi. Mulai dari kejadian dimana Shillda memaki Theresa di kantin. Kemudian, Shillda mencalonkan dirinya menjadi Ketua OSIS lalu melakukan sesi wawancara, debat, dan pidato. Hingga pada akhirnya dialah yang terpilih menjadi Ketua OSIS SMA Alvetra untuk menggantikan posisi Rey yang sudah habis masa jabatannya.
Setelah itu, Shillda harus menyusun struktur kepengurusan OSIS bersama wakilnya yang tidak lain adalah Kenzi. Ketika seluruh pengurus OSIS telah terbentuk, mereka diwajibkan untuk mengikuti latihan dasar kepemimpinan siswa atau yang biasa disebut dengan LDKS selama dua hari satu malam. Terakhir, inilah saat yang paling menegangkan bagi Shillda yaitu serah terima jabatan sekaligus pelantikan dirinya menjadi Ketua OSIS.
Upacara bendera yang dilaksanakan di hari pertama sekolah pada tahun ajaran baru saat ini sangat spesial karena akan diadakan pelantikan Ketua OSIS yang baru dan serah terima jabatan dari Ketua OSIS yang lama dilanjutkan dengan penyambutan calon siswa dan siswi kelas 10 SMA Alvetra serta pembukaan kegiatan MOS yang akan berlangsung selama tiga hari.
"Shill, lo kenapa?" tanya Kezia.
"Sumpah, gue gugup banget!" ujar Shillda seraya bergerak tidak karuan untuk mengurangi rasa gugupnya.
"Hari ini adalah hari terbaik buat lo, Shill. Jadi lo harus tenang!"
Hari terbaik?
Terbaik sebelah mananya coba?
Setelah upacara bendera selesai, Shillda sudah resmi menjadi Ketua OSIS SMA Alvetra dan artinya berbagai macam tugas dan tanggung jawab akan diserahkan seutuhnya kepada Shillda. Jadi, bagaimana bisa Kezia menyebut hari ini adalah hari terbaik baginya? Justru, ini adalah awal dari segala kesulitannya.
"Shillda!" panggil seseorang yang baru saja memasuki ruang OSIS, orang itu adalah Kenzi.
"Ini lembar serah terima jabatan dari Kak Devin," ujar Kenzi seraya menyerahkan sebuah map berwarna merah. Shillda menerima map tersebut lalu membaca isi dari selembar kertas yang berada di dalamnya dengan seksama.
"Ya udah gue ke lapang upacara sekarang, yah? masih banyak yang ha-"