Beyond Brief

Kurniati Putri Haeirina
Chapter #10

Chapter 9: The Three Musketeers

Ruang utama Freemium pagi ini berubah kayak kelas SD ditinggal guru. Ribut, heboh, banyak yang biasanya nggak pernah keliatan batang hidungnya mendadak nongol, cekakak-cekikik kayak udah fix hari ini hari terakhir ngantor, sibuk lempar-lempar jokes dari pojokan pantry.

“Meeting apaan lagi sih? Kalo kita di-PHK massal, langsung bikin konten TikTok pake sound sedih ya, siapa tau FYP” teriak anak-anak dari belakang.

“Gue denger kita dibeli bos crypto. Fix gaji bulan depan pake koin anjing-anjingan”.

“Tutup aja nih agency, ganti toko vape. Modalnya asep doang” celetuk yang lain. Aku dengernya nggak tahan ngakak.

Dira maju ke depan, mukanya stres abis harus ngendaliin bocah-bocah yang makin nggak keurus ini. “WOY, PLEASE YA! Dikit aja tenangnya!” Dia teriak macam ketua kelas. "Gue tau kalian excited banget sama nasib kantor kita. Gue nggak bakal lama-lama, hari ini kalian bakal dapet jawaban yang jelas”.

Suasana langsung diem. Dira narik napas dalam, lalu matanya langsung ke pintu utama. “Hari ini, Freemium resmi masuk era baru. Biar nggak banyak spoiler, mending kalian liat sendiri siapa yang bakal bikin perubahan besar di kantor ini. Silakan masuk!”.

Semua mata otomatis mengarah ke pintu. Tiga sosok masuk perlahan, langkahnya super pede. Mental kami langsung ciut. 

Aku refleks mundur selangkah. Detik pertama nggak ada suara apapun, selain suara jantung aku yang tiba-tiba nggak karuan.

"Anjir..." suara pelan dari belakang penuh disbelief, “ini seriusan The Three Musketeers?”.

Lihat selengkapnya