Bhairava

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #35

Clash of Titans

Steve akhirnya berdiri dihadapan kedua petarung bayaran didepan kemah pemberontakan, seketika pasir mulai bergerak kedepan wajahnya saat itu juga Rizal menyerang kedepan dan beradu tinju dengan Steve dan membuat dentuman keras disana, Steve akhirnya mengaktivasi zirah ganapati miliknya dan mulai menyerang balik Rizal namun Rizal juga mengaktifkan zirahnya sendiri dan kembali membenturkan badannya kearah Steve sampai Steve terlempar diikuti dengan beberapa tembakan bola energi dari Rizal yang tepat mengenai Steve yang tersungkur ditanah, meski begitu Steve kembali bangkit dan menendang Rizal cukup jauh diikuti dengan pasirnya yang membuat senjata demi senjata yang mengunci Rizal lalu Steve membuat badai pasir untuk menjauhkan Rizal namun Rizal kembali bisa menahannya dan melesat kembali ke Steve dan mulai beradu serangan hingga akhirnya Yusuf tiba dan menendang keras Rizal meski Rizal bisa menahan Yusuf dengan tinjunya namun tanpa diduga oleh Rizal sebelumnya sebuah tembakan bholenath tepat mengenai wajahnya sampai Rizal terdorong sangat jauh, namun segera setelah itu beberapa bom mengenai Steve dan Yusuf yang membuat mereka sedikit mundur saat Ihsan akhirnya mendarat di arena pertarungan, "terlalu banyak bersiap membuat insting bertarungmu tumpul Rizal,"ucap Yasha yang segera memanggil dua ekor anjing raksasa, "dirimu yang tak pernah bersiap sering membuatmu terlambat memasuki medan tempur Yasha,"ucap Rizal yang baru saja keluar dari asap kehancuran yang ditimbulkan ledakan bholenath sambil memperbaiki zirahnya, kemudian tanpa basa-basi mereka memejamkan mata mereka dan mengumpulkan tenaga kosmik yang luar biasa, "munduuur, dua lawan kita sudah sekelas brahmarsi,"teriak Steve sambil juga mengaktivasi tenaga yogi dan bhaktanetranya, "tenaga yogi macam apa mereka berdua itu, menarik sedikit saja rasanya seperti ini tapi ini tekanan yang sangat intens,"pikir Yusuf yang juga segera mengaktivasi tenaga yoginya sendiri, tanpa menyadari kalau Ihsan sudah melesat maju dan memukul Yasha dengan sangat keras meski berhasil ditangkis oleh Yasha, "kalian yogi yang bahkan lebih baik dari mas Lintang waktu itu, luar biasa ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa,"teriak Ihsan sambil merapal bholenath dan menembakkannya dari jarak yang sangat dekat dengan Yasha, namun Yasha tak bergeming dan mendorong balik Ihsan dengan tenaganya yang luar biasa, "kalian bertiga juga bisa memakai tenaga yogi rupanya, tapi sayang sekali, kalian masih amatiran,"ucap Yasha sambil menepukkan tangannya dengan keras dan ketika dia membukanya api yang sangat panas terbentuk ditangannya dan segera dia lemparkan kearah Steve dan Yusuf dan meledak membentuk pilar api yang membuat atmosfer membara dan menghempaskan Steve dan Yusuf, "Yasha, kita adalah seorang brahmarsi, tidak elok rasanya untuk membuat kerusakan sebesar itu,"ucap Rizal, "hhh, aku belum berniat melakukannya, lihatlah Rizal, aku belum memakai atri mantra pada mereka,"ucap Yasha sembari mulai menciptakan petir yang sangat kuat dikedua tangannya, "aku bisa merasakan tenaga tantra yang sangat kuat dari ketiga orang itu, tenaga yogi mereka juga lumayan, waspadalah, aku akan segera memakai angiras mantra,"ucap Rizal sambil merapal mudra, meski begitu Yusuf kembali dan menendang mudra Rizal dan menembakinya dengan vidhata dan membuat Rizal terdorong dan harus menangkis beberapa tembakan vidhata namun Rizal tetap utuh dan memulai modifikasi tubuhnya, membuat tangannya membesar dan menembakkan listrik pada Yusuf dan membuat tangan sebagian zirah Yusuf hancur, untungnya Yusuf sempat menghindari tembakan listrik yang mengarah menuju kepalanya itu, namun belum sempat dia bereaksi Yasha sudah berada didepan wajahnya dengan serangan listrik yang ditembakkan kearah Yusuf sampai zirahnya hancur lalu dengan cepat Yasha menangkap Yusuf dengan beberapa logam yang dia buat sendiri, "sudah kuduga tuan Gifar terlalu melebih-lebihkan kemampuan kalian, akan kueliminasi mereka sekarang,"pikir Yasha yang membuat golem naga dari elemen baterai miliknya, untungnya sebelum Yusuf terkena serangan Yasha, Steve sempat menyelamatkan Yusuf sehingga semburan energi yang sangat kuat tadi tidak mengenai Yusuf, "cek, apakah proses evakuasi sudah selesai,"tanya Steve lewat sistem komunikasinya sambil membentuk beberapa senjata dari pasirnya, "nampaknya, Ihsan dan Yusuf masih belum bisa bersaing dengan mereka berdua, aku harus menahan mereka lebih lama lagi,"pikir Yusuf yang kemudian melesat kearah Yasha dan mengaktivasi mode tantranya untuk mengimbangi Yasha yang secara membabibuta menyerang dengan pukulan bertegangan tinggi yang berhasil ditahan Steve dengan pasirnya yang dia susun dari kristal gula, "hhh elemen pasirnya dia ubah ke molekul gula ya, lengket sekali,"pikir Yasha sambil menyemburkan air dari mulutnya, selanjutnya Rizal segera menembaki Steve dengan puluhan pisau yang juga ditahan dengan tembok gula dari Steve kemudian tembakan pisau angin dari Ihsan menerobos memotong udara mengenai Rizal yang tidak bergeming sama sekali, "heh!?, pisau udaraku padahal sudah cukup tajam untuk memotong dimensi, bagaimana caranya dia menahannya,"pikir Ihsan sambil menyusun maruta bholenath miliknya, sebelum menyadari pijakannya amblas menjadi pasir hisap sehingga Ihsan harus melesat terbang diikuti puluhan tangan pasir besi dari bawah, untungnya Steve datang tepat waktu dan menangkis pasir besi tadi dengan bubuk garam yang menjadi sangat keras saat dihantam, "kenapa elemen pasirnya tersusun dari bahan makanan semua,"pikir Rizal saat beberapa tembakan plasma dari Yasha melesat kedepan menghantam Steve yang sudah menyiapkan beberapa tembok biskuit, diikuti dengan beberapa tembakan bom es yang membekukan wilayah itu dan diikuti dengan gelombang salju yang menimbun arena pertarungan, segera setelah itu Yasha terbang keatas, "atri mantra, dama,"ucap Yasha yang seketika itu juga tubuh Yasha diselimuti perisai energi yang mulai memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan lalu Yasha terlihat memusatkan ulang kekuatannya itu dikedua tangannya dan mengalirinya dengan elemen baterai lalu menerjang kearah Steve dan meninju tembok garamnya dengan sangat kuat lalu Yasha melepaskan tenaga yang disimpan di elemen baterai miliknya hingga menimbulkan ledakan keras yang menghancurkan pertahanan Steve berkeping-keping, namun dibalik tembok itu Steve sudah menyiapkan vinayaka angin yang terlihat dari pisau angin disekitarnya yang berputar cepat seperti chakra dan dilemparkan Steve tepat kemuka Yasha, Yasha sempat menghindar keatas meski benda itu akhirnya meledak dan menciptakan tornado yang menghancurkan arena sehingga Steve sempat untuk menarik Ihsan dan Yusuf keluar dari arena, sambil melemparkan badai salju kesana untuk membekukan tempat itu, "aku harus mengaktivasi kemampuan bhaktanetra untuk mengulangi jurusku, ananta mantra,"ucap Steve setelah teknik badai esnya dan akhirnya suhu turun dengan sangat cepat disana sampai udara membeku dan membentuk bola salju yang mulai membekukan arena bertempurnya dan bahkan merebak keangkasa dengan sangat cepat, "aku harus kabur dulu, Ihsan dan Yusuf hanya akan jadi bulan-bulanan mereka berdua, kita belum siap untuk konfrontasi dadakan seperti ini, "pikir Steve sembari melesat pergi bersama Ihsan dan Yusuf saat esnya mulai meleleh karena tembakan plasma dari Yasha, "tungguuuu, aku belum memakai elemen tingkat tiga milikku, jangan kabur dasar penakut,"teriak Yasha sambil membentuk seekor kuda terbang dari tanah dan berusaha mengejar Steve namun Rizal menahan Yasha, "cukup Yasha, kita sudah mendapatkan markas mereka, mereka kemungkinan besar akan kembali, tapi aneh sekali, alat pelacakku dihancurkan lagi,"ucap Rizal, "hhh ananta mantra dari bhaktanetra ya, menyusahkan sekali,"gerutu Yasha sambil memanaskan tempat itu dengan badai apinya, "halo, Rizal dan Yasha disini, kami sudah menduduki salah satu markas musuh,"ucap Rizal pada seekor robot kepik yang merekam suaranya dan dia lepaskan kearah istana Alhambra, "tiga anak itu sangat menjengkelkan, apalagi anak bernama Ihsan itu, aku akan menghabisinya,"ucap Yasha dengan geram.

Lihat selengkapnya