"Satyanetra!?, bagaimana orang itu bisa membangkitkannya saat berada dikondisi pertarungan sengit seperti ini," pikir Adam saat menyaksikan Yusuf membangkitkan sepasang satyanetra dikedua matanya, "efektivitas energinya sekarang akan menjadi seratus persen dan membuat kekuatannya meningkat pesat tanpa batas lelah sedikitpun," pikir Peter sebelum akhirnya Yusuf menghela napas dalam-dalam dan membuat para kontestan lain mulai waspada, "apa ini!?, energinya sangat rapi, seperti tak ada celah kebocoran energi sedikitpun, hampir seperti tuan Adam dan tuan Peter," pikir Sekar saat Yusuf mulai melangkah tepat kedepan Sandi dan memberikan tinju yang membuatnya terdorong cukup jauh, "apa-apaan ini, serangannya sangat berbeda dari sebelumnya, ini seperti bumi dan langit, sungguh kekuatan yang sangat menakutkan, aku perlu lebih serius," pikir Sandi saat kemudian menyerang Yusuf hanya untuk ditahan olehnya kemudian dibanting ke tanah, menyaksikan hal itu Qin segera menyerang Yusuf dengan pukulan keras dari belakang yang berhasil dihindari oleh Yusuf yang kemudian menembakkan beberapa vidhata kearah Qin hingga Qin terdorong kedepan, "aku merasa berbeda dari sebelumnya, tubuhku terasa sangat ringan, ini menyenangkan, sangat menyenangkan," pikir Yusuf yang mulai mabuk dengan aliran energinya yang baru saja berubah menjadi sangat lancar, "hahahaha, ini sangat menyenangkan, saat ini aku merasa bisa melakukan apapun, apapun!!!, hahahahahaha," teriak Yusuf sambil mengangkat jemarinya dan membuat struktur sistem bintang dalam sekejap, kemudian membangun metropolis diatasnya untuk selanjutnya dia gunakan untuk menyerang lawan-lawannya sambil mulai tertawa kegirangan, "gawat, anak itu sedang mabuk kekuatan, dia bisa menimbulkan kekacauan di mana-mana kalau seperti ini," pikir Qin sambil memperkuat zirah petirnya saat menyaksikan Yusuf mulai tertawa lepas, hal ini diikuti oleh Sandi yang kemudian mereka bersama-sama menyerang Yusuf yang saat itu merespon dengan membuat keempat mukanya dan keempat tangannya untuk mengimbangi pergerakan Sandi dan Qin, beberapa saat kemudian Eve memberikan serangan jarak jauh yang mengenai Yusuf, namun Yusuf tak bergeming dan menyembuhkan lukanya dalam sekejap sebelum akhirnya memberikan bola vidhata sebagai serangan balasan untuk mengeliminasi Eve, "dasar pengganggu," gumam Yusuf dengan girang sambil mengarahkan pandangannya kearah Anto kemudian melemparkan vidhata api kearahnya sehingga Anto tereliminasi seketika lalu kemudian Yusuf kembali fokus kepada pertarungannya dengan Sandi dan Qin, dimana Qin sudah berada tepat dihadapannya, untungnya Yusuf segera mengecil dan membuat ribuan atmasena sebelum akhirnya membombardir Qin dengan vidhata, namun hal ini segera ditepis oleh Sandi yang juga membuat banyak sekali atmasena untuk menyerang Yusuf, namun Yusuf segera membesar dan menghancurkan medan tempur hingga terjadi ketidakstabilan gravitasi, Yusuf melanjutkannya dengan membuat hujan bhoomiastra sehingga tempat itu jadi dipenuhi dengan tanah sebelum Yusuf membuat sebuah meriam raksasa dan menembakkan brahmastra dengannya, hal ini dibalas oleh Sandi dengan brahmastranya sendiri yang membuat ledakan keras di angkasa diikuti dengan hujan partikel radioaktif yang sangat deras namun properti dari busur vijaya membuat Sandi memenangkan benturan kekuatan itu dan melukai Yusuf yang ternyata hanya atmasena saja, "busur vijaya itu memang sangat mengerikan, peningkatan efek berkali-kali yang diberikan membuat segala macam astra yang ditembakkannya menjadi sangat mengerikan," pikir Yusuf sambil tersenyum percaya diri kemudian mengangkat beberapa gedung yang berubah menjadi vimana penuh senjata yang dia gunakan untuk meratakan pasukan musuh kemudian melesat kearah Sekar untuk kemudian membawanya pergi dari arena, "apa yang terjadi padamu Yusuf, kekuatan mata itu sudah mengubahmu, apa yang sebenarnya terjadi saat ini," tanya Sekar, "maaf, aku sedikit terbawa suasana, tapi saat ini diriku merasakan sensasi bahwa diriku sepenuhnya bebas menggunakan kekuatanku untuk melakukan setiap kebaikan, mungkin saja sekarang efek latihanku sudah menjadi jauh lebih baik lagi, sepertinya saat ini aku sudah bisa mengimbangi perkembangan Ihsan dan Alim, ah mungkin saja tidak, mereka pasti juga berkembang lebih jauh lagi, aku harus berlatih lebih keras lagi, lebih variatif lagi, tolong bantu aku Sekar, bantu aku mencapai kejayaan, ini mungkin sulit, tapi aku yakin bisa melakukannya bersamamu," ucap Yusuf dengan penuh percaya diri dan membuat Sekar sedikit merona wajahnya, saat itulah Yusuf meluncurkan ratusan rudal balistik untuk membuat banyak kekacauan saat selanjutnya membentuk beberapa robot kolosal untuk merusuh arena sekaligus melindungi Sekar kemudian Yusuf melesat kedepan untuk menyerang Qin dipipinya yang kemudian ditangkis oleh Qin tapi Yusuf melanjutkan dengan beberapa pukulan kearah Qin dan membuat Qin menerima banyak luka, hal ini diikuti dengan susunan bangunan kompleks yang dihubungkan dengan zirahnya untuk memperkuat pertahanannya serta menyusun berbagai senjata penyerang untuk mendorong Qin dan Sandi kebelakang sebelum akhirnya menyerang Sandi dengan tangan kosong dan dibalas dengan Qin menggunakan tendangan keras yang ditangkis dengan atmasenanya sebelum akhirnya mengamblaskan Qin ketanah lalu mendorong Sandi dengan kedua tangannya lalu membombardir Sandi menggunakan vidhata api yang kemudian dia lanjutkan dengan menggunakan pukulan keras kemuka Sandi kemudian dia lanjutkan dengan bantingan keras kearah bintang, "kekuatan ini sudah jauh lebih baik lagi, aku harus terus meningkatkan kekuatanku, aku harus mengendalikan pertumbuhannya dengan jauh lebih baik, serta membuat kekuatanku jauh lebih efektif dan efisien," pikir Yusuf saat kemudian menyerang Qin dengan membawa vidhatanya, kemudian dia melepaskan vidhatanya kelangit dalam bentuk serpihan serta menggunakannya untuk membabat pasukan musuh, hal ini dia lanjutkan dengan membakar lahan dengan magmanya, hal ini dia lanjutkan dengan menyerang Sandi dari jarak jauh, kemudian membuat banyak sekali robot kolosal sembari membuat struktur metropolis di angkasa sebelum akhirnya membuat hutan kanopi untuk menyamarkan keberadaannya, lalu dengan segera Yusuf memanfaatkannya untuk membuat banyak sekali akar kayu untuk mengikat musuhnya, kemudian membanjiri medan tempur untuk pada akhirnya menyengat musuh dengan listrik sampai mereka kesakitan kemudian menggunakan banjirnya untuk membuat banyak atmasena, hal ini dia lanjutkan dengan terus membuat partikel bintang yang kemudian dia padatkan untuk membuat banyak bintang, kemudian dengan cepat memfokuskan banyak radiasinya untuk membuat banyak laser pemotong sebelum akhirnya mengeluarkan angsanya untuk bermanuver sambil menembaki arena pertarungan, hal ini kemudian dibalas oleh Sandi dengan memanggil kuda perangnya yang menjalan melewati awan karena kecepatannya, "cih, kuda devadatta ya, ini akan merepotkan, makhluk itu punya akselerasi yang sangat gila," pikir Yusuf sembari membuat banyak sekali barir energi untuk melindunginya dari gempuran serangan Sandi yang sedang marah, "bahaha, kau kesal denganku, tuan Sandi, bukankah aku hanya anak kecil yang nakal bagimu," ucap Yusuf sembari mencoba menyerang Sandi, namun hal ini justru dimanfaatkan Sandi dengan membalasnya dengan pukulan gempanya sehingga keduanya terpental kebelakang, "mungkin kau pantas menjadi Brahma, tapi kita juga harus mencari yang terbaik dari yang terbaik disini, kau akan dikalahkan disini," ucap Sandi, "aku tidak peduli, aku hanya perlu berusaha, biar Tuhan yang menentukan hasilnya," ucap Yusuf yang kemudian tertawa kegirangan sambil terus meningkatkan kekuatan zirahnya, "anak gila itu, dia sudah sepenuhnya bangkit, mungkinkah dia adalah orang yang ditakdirkan menjadi Brahma, kalau itu benar aku harus menerimanya, tapi ini kompetisi, tak ada kata mengalah dalam perjuangan," pikir Qin saat menyaksikan Yusuf terus berkembang melampaui batas-batas kekuatannya dengan semua potensi yang dia miliki saat itu.