Bhairava

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #115

Koneksi

"Itu perang sipil ke 108 kita hari ini, masih ada banyak sekali tempat yang masih belum kita cek," ucap Ihsan pada para punggawanya, "baik Prabhu, kami akan segera berangkat," balas pasukannya yang segera berpencar diikuti atmasena Ihsan yang dia sebar bersamaan dengan berpencarnya pasukan, "para maniak perang itu membentuk senjata-senjata yang sangat mengerikan, eh iya juga, hari ini kompetisinya selesai, apa Yusuf benar-benar akan menjadi Brahma," pikir Ihsan sembari menyaksikan rongsokan senjata yang menggunung, "senjata berbasis energi ini adalah momok yang berbahaya, aku perlu membuat lebih banyak edukasi penggunaan energi untuk keperluan sehari-hari, semua ini harus bisa kukendalikan," gumam Ihsan sembari berjalan pergi menuju lembu nandi miliknya yang kemudian melayang pergi dari planet itu sebelum akhirnya Ihsan menghancurkannya, "hmm, aku harus lebih selektif dalam mengembangkan planet," pikirnya saat terus berjalan menuju keratonnya.

Beberapa saat kemudian dikeraton Suralaya, "kau ada disini cak Alim, kukira kau hanya akan berkunjung dihari senin saja," ucap Ihsan saat menyaksikan Alim ada digerbang masuk keratonnya, "hari ini spesial Ihsan, saudara kita sedang mendapatkan amanah besar," ucap Alim yang sedari tadi bersantai didepan gerbang keratonnya, "ini adalah berita baik dan buruk bagi kita, baiknya adalah kita sekarang punya akses terhadap Dunia dengan lebih luas, buruknya adalah sekarang kita berlima akan semakin jarang berkumpul," ucap Ihsan lirih, "sudahlah Ihsan, jangan sedih, kalau kita berlima berada dipuncak maka kita akan sering bertemu lagi," ucap Alim mencoba menenangkan Ihsan, "puncak macam apa yang kita cari sebenarnya, daridulu kita sudah menguasai perdagangan, kita sudah diberi harta yang sangat berlimpah dari Tuhan, tapi masih saja kita jarang bertemu, aku tau kalau sudah terlambat untuk berhenti, aku tau kalau pengaruh kita sudah terlalu besar, energi, pangan, obat-obatan, textil, otomotif, senjata, perhiasan, semuanya sudah kita kuasai, kita sudah berada dipuncak, tapi sampai kapan kita harus begini agar setidaknya bisa bertemu lagi, apakah kita harus mendaur ulang semuanya agar bisa berkumpul lagi cak, aku pikir menjadi manusia terbaik itu menyenangkan, ternyata tidak, tapi tak apa, mungkin kurang lama bagiku untuk mencari kebahagiaan dalam kesendirian, terlalu cepat bagiku untuk menilainya, aku harus terus maju, oiya, bagaimana dengan industri pupuk yang kau buat," ucap Ihsan, "ada beberapa orang yang berusaha memutus rantai suplainya, beberapa yang menjual diatas batas harga maksimal sudah diburu dan dieksekusi, kau tak perlu khawatir Ihsan, pasti akan ada waktunya bagi kita untuk menikmati hal ini, kalau tak di Dunia ya di Surga," ucap Alim, "itupun kalau ada Surga untuk kita, ingatlah cak, berapa kali kita menodai tangan kita dengan darah, kurasa setelah semua ini kita akan masuk Neraka," ucap Ihsan, "setidaknya yang kuta lakukan adalah untuk kepentingan orang banyak, mereka adalah para mafia, pelaku pungutan liar, penipu, penimbun, pelaku konspirasi, perampok dan lain-lain, kita sudah melakukan usaha terbaik kita dengan memusnahkan para penjahat itu dan saat ini kita harus terus maju, memanfaatkan semua keuntungan yang kita miliki saat ini untuk membantu lebih banyak orang," ucap Alim, "tapi mereka juga manusia cak, mereka punya hak untuk hidup, bukan hanya dibantai saja, mungkin mereka masih bodoh, mungkin mereka tidak mengerti norma, mungkin mereka hanya lupa diri waktu itu, mungkin juga mereka iri dengan pencapaian kita, ingatlah cak, kita juga lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja, dulu semuanya terasa lebih damai, tapi kita meluncur masuk ke permainan Dunia dan malah menjadi para pemain utama, sekarang kita harus menang, apapun yang terjadi, bersiaplah cak, mungkin anggota aliansi Vaikunta akan bereaksi dengan munculnya Brahma, pihak-pihak dari dunia bawah juga telah memasang banyak sekali persiapan, setiap kebijakan nanti akan turut merubah tatanan masyarakat secara keseluruhan, tragedi yang terjadi diawal tahun di wilayahku akan segera terulang dalam skala yang jauh lebih mengerikan, ini sudah jelas terjadi, penjualan barang-barang berbahan tembakau, logam dan binatang perang sudah mulai meroket, kau tau apa artinya itu kan," ucap Ihsan, "Dunia bawah mulai bergerak ya, kita harus lebih aktif lagi," ucap Alim, "iya cak, kita harus mulai waspada, perang akan segera pecah, ratusan orang sudah mulai terkena cuci otak akan kekuasaan, inilah puncaknya, Dharmayudha," ucap Ihsan, "hhh benar, tapi kita harus menemui Yusuf sekarang, semoga saja semuanya lancar," ucap Alim, "iya cak, aku ada beberapa proyek yang sedang dikembangkan bersama, salah satunya adalah jyotirlinggam yang akan menjadi poros energi bersih, kau dulu bilang bahwa akan mengintegrasikannya ketanah, bolehkah aku minta data perkembangannya," ucap Ihsan, "sejauh ini aku masih berfokus untuk meningkatkan agrikultur untuk pangan, oiya aku ada pasukan yang menggunakan serum khusus untuk meningkatkan kekuatan mereka, apa kau ingin minta juga, lalu apa yang akan dikembangkan Yusuf," tanya Alim, "aku hanya tertarik dengan program peningkatan agrikultur saja, serum yang meningkatkan kekuatan hanya akan disalahgunakan disini, hmm kalau dirimu mau tau, Yusuf punya ide untuk mengembangkan pikiran terkoneksi, aku sendiri juga ingin menerapkannya, kita mungkin harus menunggu sampai Yusuf menyelesaikannya sementara meningkatkan proyek kita masing-masing, eh oiya ayo berangkat ke tempat Yusuf," ucap Ihsan sembari berjalan menuju bandaranya untuk menggunakan pushpaka vimana terbaiknya, "oke-oke, aku ikut, ayo Shifa," balas Alim yang turut berjalan bersama Shifa mengikuti Ihsan ke pushpaka vimana raksasa milik Ihsan yang memang dikhususkan untuk kepentingan negara.

Sementara itu di istana giok, "dua hari lagi pelantikan ya, hmm apa para cendikiawan itu sudah mulai dikumpulkan," tanya Yusuf sambil mendesain perilisan, "hei, untuk apa kita melakukan semua ini, bukannya ini kecerdasan buatan yang biasa dipakai secara umum, kenapa harus memakai para cendikiawan ternama," tanya Sandi yang penasaran dengan proyek Yusuf, "tidak bisa, informasi yang tersebar harus mendidik dan enak untuk dipelajari, selama ini kita dengan asal saja mengunggah informasi sehingga malah terjadi penumpukan informasi yang tidak berguna, ini kecerdasan buatan yang sedikit berbeda, harus dibentuk tim yang saling melakukan evaluasi dan verifikasi agar informasi yang disajikan bersih dan bisa mencerdaskan banyak orang, sejauh ini ada tujuh cabang ilmu pengetahuan yang bisa diketahui, sains dan teknologi, sosial dan humaniora, tata kelola alam, kesehatan, militer, kesenian dan linguistik serta ilmu agama, aku tau bahwa mereka saling terhubung, tapi perlu forum khusus agar mereka bisa saling berbagi ilmu dan berkembang didalamnya, mereka akan mendapatkan banyak sekali hak istimewa, jadi aku minta orang-orang yang jujur, bisa dipercaya, cerdas dan bijaksana, kita juga harus masuk kedalamnya untuk memberikan pendapat kita, aku tau kalian juga orang-orang terpelajar, jadi mari berkontribusi bersama untuk menuju masa depan yang cerah," jelas Yusuf dengan penuh semangat, terlihat dari matanya yang berbinar, "hmm begitu ya, oiya kau sudah ada nama untuk ini," tanya Sandi, "Saptarshi mungkin, eee kayaknya kurang kreatif ya, aku mau cari nama lain ah," ucap Yusuf, "hahaha, begitu saja sudah cukup, gausah panjang-panjang dan belibet biar mudah diingat, aku akan membantu proyek ini, oiya kecerdasan buatan ini akan seperti apa nanti mekanismenya," tanya Sandi, "ini adalah proyek superintelegensi yang kita akan desain untuk membaca dan menampung banyak sekali informasi yang bisa dibaca dan diverifikasi serta terus diolah baik oleh para operator yang merupakan orang-orang yang sangat terpelajar maupun sekumpulan kecerdasan buatan yang berfungsi untuk mencacah dan mengolah informasi yang didapatkan kedalam sistem ini secara terus-menerus tanpa henti, agar seinformatif dan semenarik mungkin, tentunya dengan norma-norma yang sudah kuatur agar sesuai tuntunan agama, " ucap Yusuf, "menarik, nampaknya ini akan membuat Dunia maju dengan sangat cepat," ucap Sandi, "asalkan syaratnya terpenuhi, ingat, informasi ini bisa disalahgunakan, dengan membuat jalur cepat menuju keilmuan yang lebih tinggi maka kita juga harus bersiap untuk segala resiko yang datang bersamanya," ucap Steve yang baru saja datang, "Dunia ini akan berjalan jauh lebih cepat mulai sekarang, apalagi kalau diperhatikan lebih lanjut, orang-orang akan bisa memiliki kecerdasan buatan pribadi mereka, ini bisa jadi membantu atau malah membuat variabel informasi yang tidak bisa diprediksi, tapi semua itu harus kita ambil untuk melaju lebih cepat menuju kemajuan," ucap Lintang yang ada disebelah Steve, "kuharap kalian semua siap, karena dengan ini kita akan mulai membuka gerbang untuk bertumbuh bersama," ucap Yusuf sambil tersenyum penuh percaya diri dengan apa yang dia lakukan saat ini, hal itu juga disambut dengan senyuman orang-orang yang ada disekitarnya waktu itu, menyadari bahwa terobosan mereka menuju Dunia yang lebih maju akan segera mereka wujudkan.

Lihat selengkapnya