Malam hari di istana Amaravati, "nampaknya perseteruan antara Alim dan Narendra sudah dimulai, ini sangat menarik, apa kau mau ikut berpartisipasi Seno," tanya Sakra pada putranya, "kita sudah menyiapkan pasukan untuk ini, tapi pihak siapa yang akan kita bela tuan," tanya Seno, "tentu saja kita akan membantu Narayana, dia sudah banyak membantu pembangunan negeri ini semenjak kita bekerjasama, lagipula aku punya dendam tersendiri pada Narendra, ayo kita berangkat, ajak juga adikmu," ucap Sakra, "baik tuan, akan kuajak Nel untuk ikut membersamai kita," balas Seno yang melesat pergi dari sana, "aku tidak bisa membantu kali ini Sakra, aku masih menyimpan dendam pada Narayana," ucap Dira, "tak apa sayang, aku akan berangkat bersama pasukanku," ucap Sakra sambil menoleh kearah para punggawanya, "kami siap bertarung dibawah perintahmu wahai swargapati Sakra yang mulia," ucap Dio yang dibelakangnya terlihat beratus-ratus punggawa Sakra yang memiliki tanda yogi ditubuh mereka.
Disaat bersamaan di Ashokavatika, Alim terbang dengan kaumodaki ditangannya berniat untuk menghantam Yudi, namun Yudi dengan tenang menembakkan beberapa proyektil dari kodanda yang mendorong Alim kebelakang, saat itulah Alim mengendalikan sudharsana untuk mengiris Yudi dari belakang namun reflek Yudi terlalu cepat sehingga dia bisa menahan serangan Alim dengan avatarnya kemudian Yudi mengeluarkan pedang dari tubuhnya dan mulai menyerang Alim dengan ganas, saat itu Alim merespon dengan menggunakan nandhaka miliknya untuk menahan serangan Yudi kemudian Alim segera melayangkan pukulan gada kaumodaki kearah kepala Yudi namun Yudi sekali lagi memanggil senjatanya yang lain yaitu sebuah perisai yang menahan gada Alim sehingga timbul gelombang kejut yang mengerikan yang mementalkan mereka berdua.
"Kekuatan anak ini naik dengan tidak masuk akal, apakah aku perlu menggunakan bregu mantra," pikir Yudi sembari membidik Alim dengan kodanda miliknya dan melepaskan beberapa agneyastra yang memanaskan udara, kemudian dengan cepat Yudi menghantam tanah dan membuat banyak sekali magma darinya yang kemudian dia tembakkan pada Alim yang kemudian menangkalnya dengan sudharsana yang membesar seperti perisai.
Menyadari kalau dirinya dipojokkan, Alim segera mengirim sheshnaag untuk menyerang Yudi kemudian mengaktifkan manunetranya dan meninju Yudi dengan avatarnya yang ditahan Yudi dengan avatar miliknya juga, "janardana," ucap Alim sembari menembakkan bola energi yang menghantam Yudi sampai terpental sangat jauh.