"Semakin banyak serangan yang diterima pengguna narasimha mantra maka akan semakin kuat efek yang diterima penggunanya tapi aku juga harus cepat karena efek dari avataram mantra akan membuat penggunanya semakin kuat seiring dengan waktu," pikir Yudi sambil menyerang Alim dengan avatarnya sampai terlempar cukup jauh, "cih, selama aku menggunakan samsaranetra aku tidak bisa mengakses peningkatan dari manunetra ya," pikir Yudi sembari menyemburkan api dengan sangat deras sampai menimbulkan ledakan akibat perbedaan suhu yang sangat besar namun Alim kembali bangkit dengan kilatan mata dan aura yang mengerikan menerobos api itu dengan ganas menuju kearah Yudi yang segera mengaktifkan avatarnya untuk meninju Alim menjauh sambil kemudian melompat keatas menghindari dampak kerusakan yang semakin menjadi-jadi.
"Apa yang sebenarnya terjadi," gumam Jack ditengah bencana yang semakin dahsyat karena over kapasitas energi yogi di alam yang mengacaukan kehidupan. "Untung saja dia tidak menggunakan mantra ini saat melawanku dulu, kresna mantra yang dia pakai dahulu belumlah sempurna, tapi ini adalah narasimha mantra yang sudah matang dengan sempurna, efeknya sangat extrim, kalau saja dia pakai mantra ini maka aku tidak akan berdiri disini saat ini," pikir Sakra yang menyaksikan sendiri batuan terangkat ke angkasa dan membesar menjadi planet serta aliran energi yogi yang sangat keras membanjiri tempat itu.
Saat itu Yudi terlihat melayang keatas bersiap untuk kembali menyerang. Avatar miliknya yang berwarna jingga terlihat sangat terang dibandingkan dengan hitam energi Alim yang tiba-tiba mengeluarkan struktur aneh layaknya tulang belulang dengan pedang terhunus ditangannya, siap untuk menebas Yudi dengannya namun untuk sekali lagi gelombang kejut ditembakkan oleh Yudi yang membuat Alim terpental. "Aku harus bisa memanfaatkan peningkatan lain dari mata samsaraku, peningkatan atma cuma versi otomatisnya, mekanismenya lebih rumit dari satu peningkatan saja, ada total sembilan peningkatan yang bisa diakses, tapi aku belum terlalu memahaminya," pikir Yudi dengan serius sambil bermanuver dengan kedua wahananya untuk menyerang Alim yang saat itu menembakkan beberapa bola energi kearah Yudi yang menangkisnya dengan tongkatnya lalu memanjangkan dan menghantam Alim dengan itu. Tepat setelah menghantam Alim, Yudi membuat sebuah pegunungan untuk mengurung Alim dan menumpuk sambil mengangkat Alim didalamnya hingga menjadi pilar batu yang menjulang sampai ke luar angkasa. "Apa yang sebenarnya dikatakan oleh tuan Gifar waktu itu, bagaimana caranya agar jadi sekuat ini," pikir Yudi berusaha mengingat perkataan sang Ishvara yang dia hormati.