Bhairava

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #138

Gajah Tua

Kekuatan baru dirasakan oleh Alim dan Yudi, saat mereka sedang bersiap untuk berhadapan lagi, keduanya memasang kuda-kuda lalu kembali saling serang. "Kekuatan baruku ini, tubuhku jadi terasa lebih ringan," pikir Alim sembari memberikan tendangan yang sangat keras kepada Yudi yang saat itu menahan dengan lengannya meski masih terpental jauh, "jadi ini kekuatan penuh dari narasimha mantra, wujud narasingamurti dan kendalinya atas pertarungan," pikir Alim yang bersiap untuk kembali menyerang dengan wujud barunya. "Ghhh, kekuatan mata ini sangat berat, bagaimana sebenarnya cara menggunakannya," pikir Yudi yang kemudian menatap Alim yang sedang terbang kearahnya, "cih, tidak ada waktu untuk itu, aku harus bertarung dengan gayaku sendiri, cara tuan Gifar memang efektif, tapi masih diluar pemahamanku," pikir Yudi sambil kembali menyerang Alim dengan avatarnya, namun Alim sekarang bisa memanifestasikan avatarnya juga untuk menahan serangan Yudi lalu menembakkan tinju api sekuat tenaga kearah Yudi sampai Yudi terdorong cukup jauh, hal ini segera digunakan Yudi untuk membuat beberapa binatang raksasa untuk menelan Alim yang juga dengan mudah memotong mereka dengan sudharsana hanya untuk menyadari binatang tadi langsung dilahap oleh binatang lainnya yang kemudian meledak menjadi jutaan merpati saat Yudi perlahan mundur sambil membuat beberapa ladang pangan untuk burung-burungnya.

"Nampaknya bertarung dari jarak dekat melawan pengguna narasimha mantra memang merupakan keputusan bodoh, tapi potensi besar dari mata ini memang nyata, aku perlu memanfaatkannya dengan baik, kalau berdasarkan pemaksimalan peningkatan raga yang diberikan aku harusnya menggunakan lebih banyak binatang berkecepatan tinggi dan besar," pikir Yudi sembari meluncurkan beberapa burung alap-alap kearah Alim lalu membuat gelombang tidal untuk akhirnya dia isi dengan puluhan ikan pedang lalu membuat beberapa senjata perang dan vimana yang meluncur kearah Alim lalu dengan cepat mereka menembakkan banyak sekali gas pembakaran yang kemudian dibakar oleh salah satu vimana disana dengan tembakan pemantik api.

"Kekuatan mata itu memang sangat absurd, gaya bertarungnya langsung berubah dari serangan-serangan pembunuh menjadi serangan penghancur berskala besar," pikir Alim sembari memblokir api dari vimana buatan Yudi dengan tembok air namun hal itu segera dimanfaat Yudi untuk membuat beberapa ekor naga yang menyerbu Alim dan semakin diperparah dengan munculnya seekor gajah raksasa yang menghantam Alim sekuat tenaga dimana Alim hanya bisa menahan dengan memanifestasikan avatarnya. "Serangannya tak berjeda dan sangat banyak, bagaimana caraku menahannya," pikir Alim saat batuan mulai terangkat keatas membentuk planet-planet yang memenuhi angkasa, "aku harus mencari cara untuk memperkecil jarak, kalau terus menerus bertarung jarak jauh maka aku akan kalah," pikir Alim saat tiba-tiba sebuah laser ion menghantam avatarnya dan menimbulkan sayatan sebelum akhirnya Alim bermanuver kearah berasalnya laser ion itu dan menemukan Yudi diujungnya lalu langsung menebasnya, namun ternyata itu hanya atmasena yang hancur menjadi ledakan elemen ion yang mengenai Alim dan berhasil meretakkan avatarnya. "Hanya atmasena, cih, dia mengecoh diriku lagi, dimana orang ini sebenarnya," pikir Alim sembari mencari-cari keberadaan Yudi yang hilang dari pandangannya.

Lihat selengkapnya