"Hah!?, kenapa ini, kenapa aku lupa dengan cara kerja parashurama mantra, aku ceroboh lagi, ahh tidak bisa, aku tidak boleh kalah, aku harus tunjukkan kekuatan besar dari mata suci ini," pikir Yudi saat menyaksikan Alim membantai pasukannya dengan kapak yang dipinjamkan Shifa.
Sementara itu Alim terus bergerak dengan cepat dengan kapak ditangannya yang dia gunakan untuk memberikan tebasan demi tebasan yang sangat kuat dengan mata yang terlihat begitu antusias saat membantai seluruh makhluk aneh yang terbentuk dari bregu mantra Yudi. "Kenapa dia jadi seperti ini, gerakannya jauh lebih brutal, kukira mantra ini akan lebih tenang dari mantra tadi, tapi kenapa," pikir Shifa saat menyaksikan Alim yang kemudian mulai memanipulasi darah disekitarnya dan memberikan banyak sekali tembakan laser darah yang mengarah pada Yudi, hal ini segera direspon Yudi dengan membuat tembok api hitam yang juga menjadi petunjuk bagi Alim untuk mulai membantai kembali makhluk-makhluk aneh disekitarnya.
Kekacauan semakin memuncak saat Alim mulai membuat bom darah di mana-mana. "Bagaimana kau bisa menggunakan semua kekuatan dari darah saat baru menggunakannya sebentar, apalagi kau meminjamnya dariku, padahal aku sendiri perlu bertahun-tahun untuk memolesnya sampai sebaik sekarang," tanya Shifa, "ini elemen air dengan properti penyembuhan dan penggumpalan serta menghasilkan banyak sekali reaktor energi dalam bentuk sel darah, cukup bisa dipahami dengan mudah," jawab Alim sembari merangsek kedepan bersama Shifa menuju lawan mereka. "Bagaimana cara mereka bisa jadi sekuat ini hanya dengan bekerjasama, wanita itu seharusnya sama sekali tidak relevan disini, kekuatannya masih jauh dari Narayana, dia mungkin baru saja mendapatkan gelar maharathi tak lama sebelumya, bagaimana cara mereka bekerjasama, ini mirip seperti tuan Gifar dan nyonya Feni saat bekerjasama, tapi tidak mungkin, mereka sudah melakukannya bertahun-tahun dan memolesnya bahkan mungkin lebih lama dari waktu lahirnya kedua anak ini," pikir Yudi sembari mencoba menghempaskan Alim dan Shifa dengan gelombang energi, namun Alim dengan cepat memperkuat avatarnya agar mereka tidak terhempas meski avatar Alim masih sedikit mengalami kerusakan namun Alim dengan mudah memperbaikinya dengan lapisan darah yang membentuk ulang avatar Alim dan menambalnya dengan kekuatan yang benar-benar berbeda dari sebelumnya. Menyaksikan hal itu Yudi segera meniru Alim dan mengintegrasikan api hitam sepenuhnya pada avatarnya. "Tahan ini Shifa, kita akan melaju lebih jauh lagi," ucap Alim sembari meningkatkan panas apinya sampai membiru sehingga membentuk uap air keunguan pada avatarnya. "Kini lihat siapa yang berusaha mengejar siapa!?, posisi sudah berbalik paman, itu karena saat aku terpuruk selalu ada orang yang membantuku, tapi engkau tak punya siapapun sekarang, kau sendirian, itulah kenapa dirimu yang sekarang tertinggal," ucap Alim sembari mengangkat tangan avatarnya dan memanggil sudharsana yang segera dia satukan dengan uap darah yang dibentuk dengan teknik janardana serta kemudian mengalirkan listrik bertegangan tinggi sehingga membuat uap air tadi menjadi elemen awan yang segera membawa badai disekitarnya.