"Sudah lama aku tak berbincang berdua denganmu Nareshwari," ucap Ihsan sambil berjalan santai menyusuri barak keraton. "Terakhir kali kita juga dikelilingi senjata-senjata ini saat bertempur melawan negeri Reksanara, itu bukan memori yang indah tapi setidaknya kita berjuang bersama," balas Shafa. "Apa sebenarnya yang ingin kau bicarakan kemarin hari, kita bisa bicara disini mumpung berdua," ucap Ihsan. "Ini hanya kekhawatiranku saja Ihsan, kau sudah mengidentifikasi serangan total dari Prajapati itu kan!?, kurasa mereka menuju kesini," ucap Shafa. "Kau mungkin benar Shafa, mereka memang sedang fokus menaklukkan wilayah aliansi Brahmanda dan juga Shmashana yang baru saja kudirikan," ucap Ihsan. "Apa maksudmu mendirikan aliansi!?," tanya Shafa. "Iya Shafa, sebuah aliansi, aku akan dilantik menjadi pemimpin tertinggi mereka, Shiva," ucap Ihsan dengan penuh percaya diri. "Aku lupa kalau dia bisa melakukan banyak sekali hal dalam waktu yang singkat, kurasa tidak mustahil baginya untuk membuat kekuatan tempur yang bisa mengimbangi seluruh Dunia sendirian," pikir Shafa.
....
Dengarkan diriku Ihsan, Dunia ini akan menentangmu ketika dirimu berusaha menjamahku, aku bukan wanita yang mudah untuk dimiliki, kalau dirimu ingin melindungi diriku maka jadilah yang terkuat, tantang Dunia dengan semua yang kau miliki, buktikan bahwa dirimu pantas melakukannya, buktikan bahwa dirimu pantas memilikiku.
....