Bhairava

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #157

Bhagavan

Ihsan berdiri kembali dari jatuhnya lalu memposisikan diri sedikit menjauh dari musuhnya. "Grrrh, bagaimana cara mengatasi seseorang yang bisa membaca pikiran," pikir Ihsan sembari melompat menjauh dari lawannya dan membuat beberapa atmasena untuk membuat musuhnya bingung, namun Gifar tidak ambil pusing, dia menggerakkan Ashura kedepan untuk menerabas atmasena Ihsan sekaligus mencoba menangkap sang Rudra. Saat itulah Ihsan melepaskan asap dari tubuhnya lalu dengan cepat memberikan beberapa tebasan kearah lawannya sambil terus bergerak kebelakang namun hal itu segera ditangkal oleh Bhoota dengan menyerapnya ke dimensi lain. "Wujud yang satu itu benar-benar menyusahkan, aku perlu menghabisinya terlebih dahulu," pikir Ihsan dan saat itu juga Bhoota langsung mundur digantikan dengan Gandharva yang menembakkan beberapa tebasan udara yang bisa ditahan oleh Ihsan namun Tiryaka dengan cepat merespon dengan membentuk banyak sekali kalajengking air berukuran fantastis yang membuat Ihsan merespon dengan memanggang makhluk-makhluk itu, namun Gifar dengan cepat merespon dengan membuat Bhoota berpindah tepat kebelakang Ihsan bersama dengan Ashura lalu memberikan tinju yang sangat keras pada Ihsan diikuti dengan Veera yang menembaki Ihsan dengan bola energi, untung saja Ihsan sempat mengimbanginya dengan bholenath meski begitu Deva segera menyusun meriam elektromagnetik dan menembakkan gelombang kejut yang meretakkan tulang-tulang Ihsan sehingga Ihsan harus memulihkan dirinya terlebih dahulu sebelum akhirnya melepaskan sebuah tebasan udara dengan kakinya yang segera dimentahkan oleh Gandharva dengan tebasan angin miliknya sendiri. "Tebasan pembelah dimensi, sungguh serangan yang luar biasa, aku baru tau kalau elemen angin bisa digunakan sekuat itu," ucap Veera. "Heh!?, kukira yang bisa membaca pikiran hanya biksu tua itu," ucap Ihsan. "Kukira harusnya kau sadar bahwa membaca pikiran itu telepati tingkat tinggi," ucap Veera. "Tak secerdas yang kukira, tapi wajar saja, dia masih anak-anak," ucap Bhoota. "Sebenarnya mereka ini satu pemikiran atau tidak sih, kenapa bisa saling berdiskusi," pikir Ihsan sebelum akhirnya memberikan tebasan termal kepada mereka lalu melarikan diri ke angkasa berharap bahwa ruang terbuka akan sedikit membantunya mempelajari gerakan musuh.

Sesampainya di angkasa Ihsan membuat gelembung udara untuknya bernapas lalu keenam ekspansi dari Gifar itu segera menyusulnya bersamaan dengan ribuan robot tempur buatan Deva. Melihat hal itu Ihsan segera memanggil trisula miliknya dan menyalakannya dan dengan energi yang keluar dari senjata itu, Ihsan menghujani semua robot itu dengan hujan energi dari trisulanya tersebut namun hal itu bisa diatasi oleh para robot itu dengan membentuk perisai energi sambil terus melaju kedepan, hal ini memaksa Ihsan untuk melepaskan atmasena sejumlah robot itu hanya untuk menahan gempuran mereka lalu mundur sembari melepaskan beberapa pukulan udara untuk menghalau musuh.

"Dia terus saja kabur begitu, anak ini sangat merepotkan," ucap Veera. "Mungkin dia memang harus segera dibunuh," tukas Ashura sembari memperbesar tubuhnya dan mengejar Ihsan. Menyaksikan itu Ihsan memacu gerakannya untuk menjauh sembari terus melepaskan serangan udara yang semuanya ditahan begitu saja oleh Ashura yang terus merangsek mengejarnya. "Edan, wujud yang ini malah semakin kuat kalau menerima serangan, bagaimana cara mengatasinya ya," pikir Ihsan saat tiba-tiba ruang berputar didepannya memperlihatkan Bhoota yang membawa Veera tepat di hadapannya untuk memberikan serangan dengan membentuk tongkat dari tangannya, untungnya Ihsan dengan sigap menangkal serangan itu dengan menggunakan trisulanya. "Kau takkan bisa lari nak," ucap Veera sembari melepaskan gelombang getar dari tubuhnya. "Ghaaak, aku harus memikirkan strategi lain, hmm mungkin bhutaraj akan berguna," pikir Ihsan sembari membangun energinya lalu memuntahkan gumpalan hitam yang membentuk banyak sekali makhluk jadi-jadian ke seluruh arena. "Dia masih punya trik seperti ini rupanya, hhh sungguh merepotkan," pikir Veera sembari sedikit mundur lalu digantikan oleh Ashura yang sudah mengubah bentuk tubuhnya untuk menebas Ihsan meski Ihsan berhasil menghindar tapi Veera segera menangkap lalu membanting Ihsan ketanah.

Lihat selengkapnya