Bhairava

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #164

Kaalaagni

"Beraninya engkau membuat salah satu satelit tuanku hancur dengan licik," ucap Feni penuh amarah pada Ihsan. "Ini adalah perang, memanfaatkan celah sekecil apapun itu harus, itu bukanlah kecurangan, anggap saja itu sebagai hukuman karena kecerobohan kalian," ucap Ihsan sembari menyeringai ganas ingin membunuh sang ratu negeri Ashoka namun tak lama setelah Ihsan menyerang tiba-tiba saja targetnya menghilang seolah diculik oleh langit.

"Cih kau memang menyusahkan kak Feni, sekarang malah jadi repot, hmm mungkin aku harus menggunakan narasimha mantra, mana pasukan kalasena ini tidak kunjung habis pulak, hmm andai saja aku dikirim sendiri untuk mengacaukan tempat ini mungkin aku bisa, tapi sekarang aku malah bisa mengacaukan pasukanku sendiri, hmm mungkin aku harus menunggu sampai pasukan musuh benar-benar mendominasi." pikir Alan sembari membantai pasukan Ihsan dilangit.

Sementara itu sang Prajapati sudah memindahkan ratunya kesisinya dengan teleportasi dari Bhoota. "Maafkan aku tuanku, aku tidak berniat mengacaukan serangan yang kau lakukan, aku hanya berniat membantu tuanku," ucap Feni yang sedikit kecewa dengan performanya sendiri. "Berhati-hatilah lain kali, jangan melangkah ketempat yang salah lagi, kali ini bantu aku ratuku," ucap Veera sembari membuat beberapa mudra untuk mulai menyerang Ihsan.

Pertempuran berlanjut, Ihsan turut melesat kedepan membawa beberapa atmasenanya yang juga sudah dilapisi avatar. Melihat hal itu Veera segera menghempaskan Ihsan dengan gelombang kejut dari tangannya dan seketika itu pula Ihsan menghilang tanda bahwa dia adalah atmasena. "Bagaimana caranya dia bisa mengecohku dengan trik murahan itu," pikir Veera yang kebingungan karena bisa diperdaya oleh Ihsan, saat itu Bhoota langsung saja menyerang wujud asli Ihsan dengan menggunakan teknik pelipatan dimensinya. Dengan cepat Bhoota meninju Ihsan dari portal dimensi tapi Ihsan dengan mudah menangkisnya lalu berbalik menghempaskan Bhoota dengan angin miliknya sekaligus menyusul dan mencengkram erat kedua tangan Bhoota. "Grrrh kau yang dari tadi membuat susah dengan membaca semua pikiranku," ucap Ihsan yang dengan seringai ganas di mukanya mendorong Bhoota sampai ketanah dan menciptakan ledakan besar bagaikan bom. Saat itulah Ashura melesat kedepan berusaha menyelamatkan Bhoota yang juga berusaha menyerap Ihsan ke dimensinya namun Ihsan merespon dengan cepat dan memanggil beberapa atmasenanya yang lain untuk menyerang Ashura lalu membanting Bhoota pergi dari hadapannya kemudian dengan cepat Ihsan membuat beberapa atmasena lagi. "Dia akan datang!," pikir Ihsan begitu akan beradu serangan dengan Bhoota dan benar saja tiba-tiba sepasang mata merah menyala menyelinap dibelakang Bhoota dengan kedua pedang terhunus, sang ratu Jonggring Saloka datang dengan wujud kali miliknya menikam Bhoota dari belakang dengan penuh amarah.

Lihat selengkapnya