Bhairava

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #166

Nilakantaaya

"Orang ini jauh lebih berbahaya daripada dua yang kuhabisi sebelumnya, tubuhnya sangat keras dan dia bisa menggunakan kelima elemen sebagai pelapis tambahan dengan sangat baik, aku bisa mati kalau tidak hati-hati," pikir Ihsan sembari mulai melepaskan bhutaraj dari tubuhnya lalu melepaskan tombak kayu dari jemarinya untuk menyerang, hal ini direspon oleh Gandharva dengan menggunakan api dalam jumlah besar. Melihat hal itu Ihsan berusana menghindarinya tapi api itu tiba-tiba berbelok memburunya sehingga Ihsan harus dengan cepat mengganti serangannya dengan elemen air untuk memadamkan misil api tadi sambil kabur.

"Orang itu kabur lagi, aku harus mengejarnya bersama yang lainnya," pikir Gandharva sembari memberi sinyal pada ketiga satelit lainnya untuk menyerang Ihsan. Menyadari bahwa posisinya sedang tidak unggul, Ihsan memanggil lembunya dan melesat menjauh sambil menembakkan puluhan anak panah menggunakan pinaka miliknya namun hal ini segera diimbangi dengan tombak petir dari Gandharva lalu Ihsan akhirnya bersiap untuk bertarung dari jarak dekat sebelum akhirnya beberapa misil dari Deva menjatuhkannya dari lembu nandi.

Tangan dari Ashura mencengkram kaki Ihsan dan membantingnya kesebuah tempat tak berpenghuni dimana keempat satelit Gifar segera menyusul akhirnya tiba dihadapan Ihsan untuk mengepungnya. Saat itu Ihsan kembali berdiri dan melepaskan sepuluh atmasena sekaligus untuk menghalau keempat monster itu lalu dengan cepat membuat avatar dan mulai terbang keatas lalu menghujani keempat lawannya dengan bholenath dari jemarinya kemudian meningkatkan tekanan veeraraga mantranam miliknya sampai tubuh Ihsan sedikit membengkak karena saking kuatnya tenaga yang dia keluarkan dalam waktu itu. "Ini sudah mulai mencapai ambang batasku veeraraga mantranam bahkan bisa membunuh sel-selku yang hampir abadi karena proses rejuvenasi absolut yang dimiliki anantaraga dan juga jeevamani, padahal ini baru level sepuluh, tapi sudah sebegini beratnya," pikir Ihsan sembari menyalakan energinya yang mulai memerah karena bercampur dengan darahnya yang merembes lewat pori-porinya.

"Jadi sampai sejauh itu kalian ingin meraih kekuatan yang sama denganku, sungguh mengenaskan," ucap Veera sembari menyalakan kekuatan besarnya yang tak masuk akal. "Akan kulumat Dunia ini dengan semua kekuatanku," teriak Veera yang energinya semakin membara lalu Ihsan dan Veera saling menyerang dan menimbulkan getaran dilangit.

Lihat selengkapnya