Bhairava

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #182

Ngideri Donya

Lanka, 3 Agustus 2013, dini hari. "Halo, tuan Alan, apakah kau sudah menghubungi wilayah yang ku tunjukkan," tanya Ihsan lewat telepon. "Sudah ku hubungi orangnya, kedelapan logam langka yang kita cari akan segera diantar menuju Panditanagara," balas Alan yang saat itu sedang bersiap untuk pergi dari Madyadwipa. "Bagus, silahkan lanjutkan perjalananmu tuan," balas Ihsan sembari menutup teleponnya. "Gimana mas Ihsan, kabar dari mas Alan," tanya Uki. "Semua sudah disiapkan dan sudah melaju ke tujuan, kemasi barang, kita bergerak ke Panditanagara sekarang," ucap Ihsan sembari mulai merapikan barangnya.


Sementara itu di Devaloka, Alim baru saja tiba dengan garudanya. "Nampaknya Ihsan sudah mulai bergerak, hanya dia yang bisa menggerakkan pasukan sebesar ini," gumam Alim saat turun dari garuda sembari memperhatikan pergerakan bisnisnya. "Seluruh armada kailash sudah bergerak ya, pantas saja tiba-tiba terjadi lonjakan aktivitas ekonomi sebesar ini, saudaramu itu sangat mengerikan, selama diriku hidup aku belum pernah merasakan lonjakan aktivitas manusia sebesar ini dan aku sudah hidup cukup lama," ucap Sakra yang baru saja keluar dari istananya untuk menyambut Alim. "Dia selalu saja tak bisa diprediksi, pergerakannya itu kadang membuatku was-was, aku minta tolong tuan Sakra, perketat keamanan disini, pergerakan Ihsan akan mengaktifkan banyak sekali sektor dan mungkin saja membawa kekacauan," ucap Alim. "Heiissh repot sekali mengatasi anak-anak nakal seperti kalian, tak adakah cara agar pergerakan Nareshwara tidak membawa banyak huru hara seperti ini," tanya Sakra. "Dia harusnya berangkat berpasangan dengan Nareshwari tapi saudaraku itu emang agak lain, nampaknya dia senang mengaduk-aduk Jagat Raya," balas Alim dengan wajah serius.


Lihat selengkapnya