"Steve, tolong kau kendalikan amarahmu, ini adalah pertemuan penting," ucap Iqbal menggunakan telepati. "Tenang saja Iqbal, akan kuarahkan amarahku kepada orang yang tepat, Sarvatomukham," balas Steve dalam telepati itu sembari membuka matanya yang dengan tajam menatap kedepan menuju Alim dan Yusuf yang segera memahami memulai rapat. "Tuanku, rapat akan segera dimulai, utarakan setiap pendapatmu, karena orang itulah adikmu menjadi seperti ini, ayo kita musnahkan dia, bebaskan Ihsan dari fitnah," ucap Zahra. "Ya Zahra, kita akan menghukum kejahatannya dan membawa Ihsan kembali kejalan yang lurus," ucap Steve saat Yusuf mulai mengangkat tangannya dam membuat meja dan panel diskusi dalam sekejap dan juga berdiri bersama Alim untuk memberi sambutan.
"Alim, mulailah pertemuan ini, aku tak pandai berbicara," ucap Yusuf. "Padahal kau yang mengundang mereka, sebenarnya aku juga belum ahli tapi baiklah," balas Alim saat mulai berdiri.
Salam wahai para hadirin sekalian, kuharap kalian semua selalu berada dalam rahmat Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, sebelumnya terimakasih saya ucapkan pada kalian semua yang menyempatkan diri dari sekian banyak rutinitas kalian untuk menghadiri pertemuan kali ini, saya mewakili pihak penyelenggara memohon maaf atas semua kekurangan dalam menyambut hadirin sekalian, kali ini izinkan aku menyampaikan keluh kesah yang baru-baru saja merebak, masalah yang seharusnya bisa kami selesaikan sebagai keluarga tapi karena suatu hal kami jadi harus meminta bantuan kalian untuk menyelesaikan masalah kami, insiden perburuan para graha dan menjualnya sebagai komoditas serta pembantaian masal selama perburuan, sebuah tindakan yang melanggar hukum dan menjadikan pelakunya musuh kita bersama, ada tiga pelaku yang saat ini ditetapkan sebagai kriminal internasional, pengkhianat dari negeri Ashoka, Sarvatomukham, seorang wanita yang berkuasa di Jonggring Saloka, Nareshwari dan manusia paling berbahaya sepanjang masa, Bhairava yang juga merupakan anggota keluarga kami, keputusan ada ditangan kalian, bagaimana cara kita untuk menghukumnya. Silahkan berpendapat.