"Thal....Thalitaa...," teriak mamahnya dari bawah yang baru saja pulang kerja.
"Apaan Mah?" tanya Thalita dengan muka bangun tidurnya sambil membuka pintu kamarnya.
"Kamu baru bangun tidur? tanya balik mamahnya
"Iya Mah," jawab Thalita dengan santai sambil turun tangga.
"Jam segini? ya Allah Thalita ini tuh baru jam 6 sore, kamu udah sholat maghrib belum?" tanya mamahnya geram.
"Hoaaahmm, belum, capek Mah, habis pemotretan," jawab Thalita sambil menguap.
"Thalita, Thalita cepet sana wudhu," perintah Mamahnya..
"Habis sholat Mamah mau bicara," lanjut mamahnya.
"Bicara apaan sih Mah?" tanya Thalita.
"Udah sana sholat dulu cepet," ucap mamahnya sambil mendorong punggung Thalita dan mengarahkan tubuh Thalita ke arah kamar mandi.
Thalita pun masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
Setelah mengambil air wudhu dia langsung sholat maghrib.
"Mamah tadi mau ngomong apa?" tanya Thalita kepada mamahnya yang sedang duduk di ruang tamu dan dia pun duduk di sebelah mamahnya.
"Kamu kenapa sih kayaknya gak suka banget sama Anggara?" tanya mamahnya.
"Emang aku gak suka aku, tuh benci banget sama dia," jawab Thalita.
"Benci kenapa sih?" tanya mamahnya dengan muka serius
"Dia tuh ya mukanya miriiip banget sama Endy, terus dia udah mempermalukan aku di bioskop," jawab Thalita panjang lebar.
"Kok bisa mempermalukan kamu di bioskop?" tanya mamahnya lagi.
Thalita pun menceritakan kejadian kemarin dibioskop.
"Oh gitu, lagian kamunya juga lebay, masa mukanya mirip aja sampai benci segitunya aneh," jawab mamahnya.
"Udah kan nanya nya?" tanya Thalita.
"Udah" jawab mamahnya.
"Ya udah aku ke atas mau ngerjain tugas," pamit Thalita sambil berdiri dan naik ke atas menuju kamarnya.
**********
Suasana malam di balkom kamar Anggara begitu indah malam ini, bintang-bintang menampakkan cahayanya di langit.