BICARA DENGAN TUHAN

Febriana listiyanti utami
Chapter #2

Schedjul #2

"Eh... Kamu mau kemana, Pria?" Sahut temanku Rio dari tempat istirahat karyawan.

"Aku mau lihat schedjul dulu, Yo."

"Lihat schedjul? Untuk....?"

"Aku mau ambil libur."

"Wui.... Tumben... Memangnya ada acara apa?"

"Rio...! Aku dilamar....!" Aku berteriak histeris.

"Di... Di... Dilamar?!"

Tidak sempat melanjutkan cerita, aku langsung menyambar minuman dingin milik Rio, dan berlari menuju tempat schedjul. Sebenarnya suatu kabar yang mengagetkan juga untuk Rio, karna dari awal kerja Rio sudah berusaha untuk mendapatkan cintaku. Tapi sayang, dia belum bisa mendapatkannya. Bukan karna Rio tidak menarik, tapi karna hatiku sudah dimiliki orang lain.

#Di tempat schedjul.#

"Senin masuk pagi. Selasa masuk pagi juga." Gumamku sambil menunjuk papan schedjul. Papan schedjul sengaja ditempel di tempat istirahat karyawan, manager sengaja menempelnya agak tinggi. Dan karena postur tubuhku yang pendek akhirnya kursi yang sedang bersandar di pojok ruangan pun aku tarik, dan naik di atasnya supaya tulisan pada papan schedjul itu dapat terlihat.

"E... Eh... Apa-apaan nih?" Tak kusangka managerku datang dari arah belakangku. Aku lupa kalau seluruh ruangan dipenuhi dengan CCTV, mungkin managerku lihat tingkahku di monitor dan akhirnya beliau ambil keputusan untuk datang mengecek.

"Oh.... Ibu Sofia." Aku langsung lompat dari atas kursi.

"Kok pakai acara naik kursi, ada apa?" Sebenarnya ibu Sofia itu baik orangnya, hanya saja pembawaannya yang tegas dan disiplin, para karyawan pun kurang begitu dekat dengannya.

"Saya lihat schedjul, Bu. Hanya saja saya kan pendek, jadi saya naik kursi supaya bisa lihat." Sambil nyengir kuda.

"Oh... Kalau gitu ibu yang bacakan buat kamu. Besok saya suruh anak-anak tempel schedjul ya lebih rendah, supaya kamu nggak akrobat-akrobat lagi kayak gini." Itu kan.... Ibu Sofia baik kan.... Tidak seperti yang teman-teman pikir.

"Oh iya, terima kasih, Bu."

Lihat selengkapnya