"Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka di dahulukan baginya hukuman di dunia berupa musibah dan kesusahan agar terhapus dari dosa-dosanya."
===========================
Hari ini aku pulang ke kampung halamanku setelah aku menyelesaikan kontrak kerja dan kuliah S2 di bidang Arsitek, dan aku berniat untuk tidak bekerja dulu untuk sementara waktu. Ternyata betul kata pepatah "Sejauh apa pun kita melangkah, kita punya tempat yang kita sebut 'rumah' sebagai tempat untuk pulang."
Aku rindu umiku, beliau adalah seorang dosen Teknik Sipil di salah satu Universitas di kota ini. Selain menjadi dosen umi juga memiliki usaha catering yang cukup tersohor di tempat tinggalku Batang Kumbang.
"Mi abi mana?" tanya ku sambil makan kue buatan Umi.
"Lagi selingkuh mungkin." jawab Umi cuek.
"What, are u sure mi."
"Ya i am sure... Why honey."
"Sama siapa mi, dimana sini Armel labrak."kataku sedikit emosi.
Tiba - tiba adikku yang kembar datang dari kamar dan mulai menjaili ku ah...
Ya aku memuliki dua pasang adik kembar. Kembar pertama laki laki bernama Sultan Qindi Alfarisqi dan yang satu lagi bernama Raja Qais Alfarisqi.
Sedangkan kembar satu lagi cewek kami senang memanggil mereka dengan sebutan kembar Srikandi, namanya Ratu Qiara Alfarisqi dan Putri Qiana Alfarisqi.
Sikembar kalau nggak ngusilin aku dia nggak bakal senang walaupun kami lahir dari rahim yang berbeda jadi, bundaku meninggal waktu melahirkanku dan sewaktu usiaku empat tahun Abi menikah lagi dengan Umi Arsyila dan lahirlah adik - adikku.
Btw adikku yang bernama Raja Qais adalah seorang Pilot. Raja sangat sayang denganku dan dua adik kembar cewek kami ya secara aku kan kakak satu - satunya, Raja dan kembarannya Sultan paling suka menjahiliku.
Entah apa yang merasuki mereka sehingga kalau satu hari saja nggak menjahiliku seperti ada yang kurang dalam hidup mereka.
"Uni Armel Abi itu udah lama lo selingkuh." kata Raja ikut duduk di sampingku.
"Jadi kamu tau Ja." tanyaku kaget.