"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi mu."
================================
Aku pun merajuk dan kembali ke kamar untuk berfikir mau mencari kerja dimana, apalagi zaman sekarang susah untuk mencari kerja, walaupun aku mempunyai pengalaman kerja.
Apalagi setelah perdebatan yang unfaedah dengan Abi dan Umi aku masuk ke kamarku dan mulai membuka laptop. Dan mulai berselancar di mbah Google untuk mencari kerja. Sembari asik mencari loker tiba- tiba hapeku bergetar tertera di sana nama adikku Sultan "Tatan Sultan"
"Assalamu'alakum adek ku tersayank." salamku.
"Wa'alaikum salam Uni ku yang cantik, un kata Umi Uni lagi cari kerja ya?" tanya Sultan.
"Iya Tan masak Uni di kasih waktu just one month, gilakan Tan, emang gampang cari kerja dan kamu tau nggak sih... kalau Uni nggak dapet kerja Uni bakal di kawinin eh salah di nikahkan, parah kan Tan." adu ku pada Sultan.
"Ya udah nikah aja lah un heheh itu aja kok repot." ledek Sultan.
"Tatan saja yang nikah udah cukup umur kan." serangku nggak mau kalah.
"Hahah belum kepikiran Un, lagian Hilal saja belum nampak di tambah lagi tanggung jawab Tatan sama perusahaan ini." jelas Tatan.
"Iya juga ya Tan kamu mana ada waktu. Tatan nelpon Uni mau kasih kerja ya." tanyaku yang masih sibuk berselancar di Google.
"Aku tawarin pun Uni pasti nolak, ya udah deh nanti aku telpon lagi kerjaan aku banyak nich... Semangat ya Uni tersayank, Assalamu'alaikum."
"Wa'alakum salam." jawabku
"Aaaaggghhhh." teriakku frustasi.
"Ya Allah susah banget sich cari kerja, Armel belum mau nikah ya Allah Armel mau kerja dulu kabulkanlah doa baim ya Allah eh salah doa Armel ya Allah Aamiin." cicit ku.