Bidadari Senjaku

Bagas Hanggara
Chapter #2

Temu

Tuhan menciptakan kaki untuk dapat melangkah, membenarkan arah yang telah salah. Bangkit dari keterpurukan untuk dapatkan kembali masa depan. Kali ini aku sudah mulai perlahan melupakan, segala kisah yang pahitnya harus kutelan. Tak apalah anggap saja pahit itu obat yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menjadikanku sehat. Biarlah ini menjadi arsip, tersimpan rapi dalam gudang lara yang tak perlu kembali dibuka.

Saat aku masih terbayang akan luka lara, aku bertemu seorang wanita dengan senyum ceria pada bibir manisnya. Seseorang yang menarik perhatianku, seseorang yang sepertinya akan hilangkan pilu dalam hatiku. Jujur sebenarnya aku bukan orang yang mudah untuk jatuh cinta, apalagi masih belum kering luka lara dalam dada. Namun setelah pertemuan itu seperti ada yang berbeda, aku menikmati senyumnya seperti embun yang menetes di pagi buta. Sejuk kurasakan angin ketenangan yang setidaknya sedikit buatku lupa akan kenangan.

Dibalik riuhnya kota Gresik ternyata kembali ada seorang wanita yang buatku terusik. Namun saat itu aku terlalu payah untuk sekedar bertanya namanya. Bahkan hanya sekedar kata ”hai” pun aku tak bisa. Mulutku terbungkam oleh pesonanya, namun hatiku timbul banyak tanya tentangnya. Pertemuan itu berakhir dengan tanya besar yang membuat dada berdebar, menganggumi seorang insan yang buatku penasaran.

Akhirnya aku pulang dengan bayang, bayang seorang wanita yang belum aku tahu siapa namanya. Kulihat langit-langit kamar, seakan jadi penuh gambar, yah gambar akan wajahmu yang sejuk segar membuat hati yang rapuh ini mulai kembali tegar. Seorang yang datang dengan anggunnya, dengan membawa sejuta bintang pada binar matanya, dengan tahi lalat kecil diatas bibir manisnya, ahh sungguh bagaikan bidadari yang turun dari surga.

Aku masih larut dalam khayalan yang sebenarnya fana, aku sedang menari bersamanya dalam satu purnama terang dibawah lautan bintang semesta. Kunikmati dan kupandang wajahnya, karya Tuhan yang sungguh indah terpancar dari seorang hawa. Dan aku berharap dia adalah jawabannya dan sembuhkanku dari luka lara.

Lihat selengkapnya