BIJANA

Siraru
Chapter #14

Empat Belas

     Kehilangan Fitri adalah pukulan terberat dalam hidupnya. Rasa bersalah semakin membayangi. Hatinya penuh dengan kata andai. Andai saja dulu dirinya tidak menjodohkan Fitri, andai saja tidak menikahkan Fitri di usia yang masih muda. Andai saja dia punya uang untuk berobat anaknya. Andai saja tidak ada penyakit itu. semuanya berputar di kepala Pak Sardi.

“Fitri…” Barulah air matanya menggenang. Tangannya mengepal memukul-mukul dadanya. Jika boleh memilih dia bersedia menukar semuanya dengan Fitri. Dia hanya ingin melihat Fitri hidup, sehat, dan bahagia.

“Kang.” Yana menghampiri. Dia khawatir dengan Pak Sardi, orang yang sudah dianggapnya Kakak sendiri, keluarga satu-satunya yang Yana miliki di kampung itu. Yana begitu prihatin.

“Fitri anak akang tiada Yan.” Pak Sardi menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Bahunya berguncang hebat.

“Ikhlaskan Fitri kang. Agar Fitri tenang di sana.” Yana duduk di bangku kayu, berhadap-hadapan dengan Pak Sardi.

“Ini semua salah akang.” Rintih Pak Sardi.

“Jangan begini Kang. Kasihan Fitri.” Yana masih berusaha menenangkan Pak Sardi. “Sekarang Fitri tidak merasa sakit lagi Kang.” Lanjut Yana. Dia pun merasakan bagaimana kepedihan yang dialami Pak Sardi.

Desau angin yang merintih pilu membawa jiwa yang sepi menuju pusara sejati, tangis sendu yang merintih mengantarkannya. Menjelang sore. Hari itu juga, pemakaman Fitri telah selesai dilaksanakan.

Para penghantar Fitri sudah pulang satu persatu. Tinggal Pak Sardi, Arum, Hanan serta Pak Ukar dan Istrinya yang masih tinggal. Bu Sardi sendiri tidak ikut ke pemakaman karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Seharian Bu Sardi hanya menangis, terkadang kembali tidak sadarkan diri.

“Sardi, kamu harus tabah.” Pak Ukar menepuk bahu Pak Sardi. Pak Ukar tahu bagaimana sayangnya Pak Sardi pada anak sulungnya itu.

Tidak ada jawaban dari mulut Pak Sardi. Hanya kepalanya yang mengangguk lemah. Pak Ukar mengusap punggung Hanan yang masih saja menangis.

         “Teteh…” Hanan mengusap nisan Fitri.

Lihat selengkapnya