Blurb
Di balik senyum kecil yang ia paksakan, Venesia menyimpan luka-luka yang tak pernah sembuh. Hidupnya adalah serangkaian tragedi: pengkhianatan, penganiayaan, dan mimpi-mimpi yang dihancurkan. Buku harian menjadi satu-satunya tempat ia melarikan diri—tempat ia mencatat amarah, keputusasaan, dan rahasia yang tak pernah ia ungkapkan.
Venesia tidak pernah meminta hidup yang sempurna. Ia hanya ingin kembali ke tempat di mana cinta bisa menjadi tempat berpulang.
Kini, teka-teki hidupnya harus diselesaikan. Tidak oleh dirinya, tetapi oleh mereka yang ditinggalkan.