Blurb
"Mangan ora mangan sing penting kumpul"
Slogan itu selalu berhasil membuat Greta muak. Selain harus menghentikan lemparan estafet slogan yang diturunkan nenek moyangnya, Greta lagi-lagi harus melempar persepsi banyak orang tentang pernikahan. Ia sengaja menangguhkan urusan asmara agar lebih fokus ke tujuan utamanya itu. Terlebih, kebenciannya terhadap lelaki dimulai sejak ayahnya yang ketahuan selingkuh dan menumpuk hutang.
"Garis takdir setiap orang berbeda-beda, waktu setiap orang mendapatkan dan mencapai sesuatu sudah pasti juga berbeda-beda." Greta Asha.