Bintang & Bulan

Agung Gumara
Chapter #13

Epilog

Jakarta, September 2020

Jumat malam, waktu menunjukan pukul delapan. Semua kaki bergerak cepat menyusuri lantai kotor stasiun gambir yang penuh jejak kaki orang lalu lalang mengejar kereta. Cuaca dingin karena tadi sehabis hujan lebat membuat orang orang semakin terburu buru apalagi yang hendak ke Bandung. Belum lagi ternyata di hari itu di lantai satu, ada beberapa crew dari production house sedang melakukan shooting untuk sebuah project film, yang membuat keadaan tidak nyaman.

Disana, aktris besar, Dian Putri, yang dulunya merupakan murid kelas akting Bastian Roberto sedang berakting menjadi seorang karyawati yang kecopetan di stasiun kereta. Walaupun dia aktris besar tapi saat itu tidak ada yang peduli karena memang suasana stasiun sedang tidak nyaman, orang orang sedang peduli dengan diri masing masing. 

Salah satu yang mensyukuri keadaan itu adalah si sutradara. Menurutnya keadaan itu sangat menguntungkan karena orang orang pasti tidak akan menyerbu Dian Putri, jadi mereka bisa syuting dengan efektif.

***

Disisi lain, ada dua high heels dengan tinggi 5 centimeter masuk ke dalam stasiun. Dia berjalan dengan tergesa gesa mengejar kereta supaya bisa pulang ke rumah dengan cepat. Blazer dan celana jeans yang dipakai tidak membuat wanita itu kalah bersaing dengan orang orang yang juga sama sama mengejar kereta di lantai atas stasiun gambir.

Tapi gerakan wanita itu terhambat karena sedang ada shooting yang memakan banyak ruang di jalanan lantai satu. Wanita itu melirik jam tangan yang menunjukan kalau sebentar lagi keretanya akan segera berangkat. Dia makin bergerak terburu buru untuk harus segera pulang, supaya bisa menghadiri pernikahan ibunya keesokan harinya.

Wanita itu menyalip kerumunan orang supaya bisa cepat naik ke lantai dua, hingga tanpa sadar dia bocor di kamera. 

Lihat selengkapnya