Bintang Berkabut

Syamsiah
Chapter #24

Intrik #24

“Sal, aku mau ngomong sebentar,” ucap Fachri di whatsapp.

“Oh, iya, silakan”

Aku sebenarnya agak curiga dengan Fachri yang tiba-tiba saja meneleponku. Sudah bertahun-tahun Fachri tak pernah meneleponku. Ia selalu berkomunikasi melalui Dion.

Hampir saja aku menolaknya. Tapi juga ingin tahu apa yang ingin dia bicarakan. Kami pun mulai bicara di telepon.

“Kamu tuh gimana? Masa pengasuhan Danish kamu kasih ke Dion. Di mana-mana pengasuhan anak itu ada di tangan Ibunya,” ucap Fachri.

“Fachri, kamu belajar agama ke mana sampai tidak tahu kalau kewajiban pengasuhan anak ada ditangan ayahnya?”

“Oh, guru saya bilang pengasuhan anak ada di tangan Ibunya,” jawab Fachri.

“Iya, kalau Ayahnya mau memberi nafkah istri yang sudah dicerainya itu. Lah ini, selama menikah kan hampir semua biaya hidup kami dari aku. Kalau nanti pengasuhan di tanganku dan Dion tidak memberi nafkah Danish, kamu mau tanggung jawab? Sudah Fachri, kamu jangan menambah-nambah dosa kamu dengan membela Dion”.

“Tapi Dion juga lagi susah sekarang, Sal.”

“Masih ada keluarganya untuk bertanggung jawab atas pengasuhan Danish,” jawabku.

“Kamu ini susah sekali dikasih tahu,” ucap Fachri kesal.

“Ya kamu meneleponku malah untuk membela Dion. Masa kamu segitu tidak tahunya kalau yang bertanggung jawab atas pengasuhan Danish adalah ayahnya. Keadaan kita itu sekarang sudah banyak salah kaprah. Banyak Ibu yang tidak rela anaknya dibawa oleh mantan suaminya, lalu dia mengambil alih peran suaminya. Tapi ia juga tak mendapat nafkah dari perceraiannya. Aku tidak mau ini juga terjadi padaku. Aku juga tidak mau melawan hukum syariat. Lagi pula, seorang anak perempuan, kalau dia kehilangan sosok ayah, maka di masa remajanya ia akan mencari sosok pengganti ayahnya. Itu yang membuat banyak anak perempuan dan remaja yang sudah kehilangan keperawanannya. Ia melakukan itu demi agar bisa mempertahankan cinta yang ia dapat dari laki-laki mata keranjang yang malah merusak dirinya,” panjang lebar aku menceramahi Fachri.

Aku kesal Fachri malah berputar haluan jadi memihak Dion.

 

Lihat selengkapnya