Bisakah aku menjadi milikmu?

Uswatun Hasanah
Chapter #2

Chapter 2


"Iya lah. Gue emang beneran pengen ngajak lo," balas Cashel tanpa ragu. 

Memangnya siapa lagi yang bakal gue ajak berangkat sekolah bareng selain lo?

"Oh ya udah. Gue kira lo bakal ngajak—" 

"Ngajak siapa?" Potong Cashel cepat. Dia mengembuskan napas panjang mendengar ucapan Aneska yang seperti itu dengan ekspresi wajahnya yang berbeda. 

Aneska hanya terdiam. Jika boleh jujur tentang perasaannya sekarang, dia tidak sepenuhnya merasa bahagia karena mengingat teman perempuan Cashel yang cukup banyak dan dia pun selalu bersikap baik kepada semuanya. 

"Gue tanya ngajak siapa?" Cashel mengulangi pertanyaan dengan suara nada tinggi.

"Temen cewek lo yang lain," jawab Aneska polos. 

"Lo cemburu?" 

Gadis berambut panjang itu langsung menggeleng cepat. "Enggak lah. Gue kan udah punya crush sendiri," balas Aneska tersenyum puas. 

Cashel terlihat sangat terkejut. "Hah? Serius lo? Yang selama ini deket sama lo kan gue, Lo juga sering main bareng sama gue. Masa naksir cowok lain, sih?" tanya Cashel menunjukkan ekspresi sangat kesal saat mendengar Aneska berkata kalau dirinya memiliki seseorang yang dia sukai. 

"Bercanda. Lo kenapa kayak orang kebakaran jenggot, sih, gue ngomong begitu?" tanya Aneska masih belum berhenti tertawa. 

"Oh baguslah. Gue kira beneran."

Sikap keduanya kini menjadi kikuk, hanyut dalam pikiran masing-masing. Cashel berusaha mencairkan suasana dengan mengajak Aneska segera pulang ke rumah.

***

"Gila! Bagus banget. Itu barang yang lo pegang dari mana? Kok gue baru tau." Finola bertanya pada Yonna penuh antusias, sehingga membuat Yonna terkejut dan melirik Finola sinis. 

"Ini kenangan dari seseorang yang udah pergi," jawab Finola datar. 

Finola masih belum mengerti apa yang dimaksud sahabatnya itu, makanya dia meminta penjelasan yang lebih detail dari Yonna. "Maksud lo?"

Namun, Yonna justru menarik napas panjang dan berusaha dan dengan cepat mengalihkan topik pembahasan. "Lain kali aja, deh. Gue tadi cuma lagi mau beresin kamar terus malah nggak sengaja nemuin kenangan itu," jawab Yonna singkat.

"Kenapa nggak cerita sekarang aja, sih. Gue penasaran banget, kalau ceritanya besok gue udah nggak mood dengerinnya," pinta Finola dengan nada memaksa.

"Males. Btw, kenapa ke rumah gue pagi-pagi begini?" tanya Yonna bingung. 

"Gue pengen tanya ke lo soal skincare, nih. Di antara gue, Aneska, sama lo kan. Lo yang paling glowing," jelas Finola.

Lihat selengkapnya