"Lo kenapa sih?" tanya Yonna bingung.
"Ada yang disembunyiin dari lo kayaknya ya," lanjutnya dengan suara agak keras membuat beberapa temannya yang lain mendengar termasuk Cashel.
Awalnya cowok itu masih sibuk sendiri, tapi akhirnya dia menghentikan aktifitasnya tersebut. Berjalan mendekati Aneska dan langsung berkata, "Nggak usah dipikirin hal yang tadi pagi."
Aneska tak memberi respon, dia malah terlihat sedikit kesal.
Emangnya siapa yang lagi mikirin itu. Sok tau banget itu anak, batinnya.
"Lo mau pulang bareng gue nggak?" ajak Cashel dengan suara pelan.
"Soalnya sekalian gue mau mampir ke minimarket deket rumah lo," lanjutnya.
Dengan cepat gadis itu menggeleng. Bisa-bisanya Cashel masih bisa mengajaknya pulang bareng dengan santai stelah kejadian tadi pagi, untuk gadis yang masih peduli dengan mentalnya jelas dia menolak.
"Bodoh! Kenapa ditolak, kalau di depan parkiran dia ketemu cewek lain terus diajak pulang bareng gimana?" Omel Yonna setelah melihat Cashel sudah berjalan jauh dari mereka berdua.
"Biarin sih. Nggak masalah," sahut Aneska cuek, kemudian dia bangkit berdiri dan berjalan santai ke luar kelas.
***
Cashel masih berada di parkiran karena menunggu seseorang. Sesekali dia mengedarkan pandangannya, sampai tak berselang lama seseorang yang dia tunggu muncul dan berjalan mendekatinya. Siapa lagi kalau bukan Aneska.
"Lo beneran nggak mau pulang bareng gue Ka?" tanya Cashel memastikan.
"Enggak, kan udah gue bilang lo duluan aja. Pulang sekolah ini aku mau mampir ke satu tempat jadi nanti malah ngerepotin lo," tolak Aneska secara halus.
Kali ini Cashel pasrah dengan keputusan yang gadis itu katakan. Dia pun segera memakai helm dan menjalankan motornya dengan kecepatan normal. Setelah kurang lebih 30 menit berkendara, Cashel pun tiba di halaman depan rumahnya.
Baru saja masuk ke ruang tamu dia sudah disambut oleh Rea yang langsung mengajaknya ke dapur.
"Kak, gue mau bikin makanan tapi nggak bisa nyalain kompor. Bantuin dong," pinta Rea cengengesan.
Sebenernya Cashel sedikit merasa kesal pada adiknya itu, tapi dia juga tidak bisa menahan tawanya karena tingkah konyol adiknya itu.
"Adik siapa sih? Bisa masak tapi nggak bisa nyalain kompor," batinnya sambil menepuk jidat.
"Emang lo mau buat apa, Re?" tanya Cashel penasaran.
Rea tidak menjawab dia hanya memberi isyarat dengan cara menunjuk jarinya ke arah adonan donat sudah siap digoreng.