BISAKAH? (Telah Terbit)

Meyalda Jasmine Shayna
Chapter #16

16🌹

Setelah berbincang-bincang dirooftoop, mereka kembali lagi ke halaman utama hotel. Untuk mendengarkan pengumuman, mereka turun diwaktu yang tidak bersamaan agar tidak ada yang menaruh rasa curiga kepada mereka.

Dharma kembali ke tempat duduk dimana yang tadi dia tempati, dan Marcella juga demikian. Sudah mendekati pengumuman, jantung Marcella yang awalnya biasa-biasa saja dan normal sekarang tiba-tiba berdegup begitu kencang. Tidak sabar dengan hasilnya.

Ternyata, Marcella dan kelompoknya meraih juara 1. Tentu saja Marcella senangnya bukan main, ucapan Dharma menjadi kenyataan. Benar apa kata pepatah, ucapan baik bisa menjadi doa dan juga akan menjadi kenyataan. Mereka semua langsung dipanggil keatas panggung untuk menerima apresiasi dari para juri, Marcella sempat menangis tetapi sudah ditenangkan oleh temannya.

Ucapannya menjadi kenyataan, Dharma senang sekali usaha keras Marcella dan kelompokkan membuahkan hasil yang memuaskan. Dharma tidak perduli Marcella melihatnya atau tidak, yang paling penting Dharma menepuk tangannya begitu keras dan tersenyum bangga melihat Marcella.

"Ciee.. bangga banget nih," ledek Sarah yang duduk disampingnya.

"Ya harus dong," Dharma menoleh kearah Sarah lalu mengangguk.

"Siapa siapa?lo suka sama peserta?" celetuk Randi penasaran.

"Iya atuh Ran. Anaknya tuh yang manis, rambutnya panjang!cantik," Sarah berusaha menunjukkan Randi tentang Marcella.

"Sarah!diem!" Dharma berusaha menutup mulut Sarah dengan telapak tangannya.

Sarah menyeka tangan Dharma dari mulutnya, Sarah berusaha membocorkan rahasia Dharma kepada Randi.

"Siapa?namanya siapa?" tanya Randi berusaha memancing agar Sarah segera menjawab pertanyaannya.

*Kelanjutan cerita telah dihapus, karena cerita ini sudah diterbitkan*

*********

"Congrats ya Cella!" Dharma memberi selamat kepada Marcella. Sekarang mereka berdua berada di caffe hotel, cukup sepi. Sehingga mereka bisa mengobrol tanpa rasa canggung sedikitpun, Dharma mengajaknya bertemu untuk mentraktir Marcella sebagai ucapan selamat atas kemenangannya.

"Makasih ya kak. Udah doain aku," ucap Marcella berterimakasih.

"Sama-sama," Dharma menyeruput teh yang sudah siap dihadapan mereka.

"Aku jadi nggak enak, kak traktir aku gini. Terimakasih banget," Marcella membungkukkan sedikit tubuhnya. Memberikan penghormatan kepada Dharma.

Lihat selengkapnya