Dharma mulai kembali menghadapi situasi perkuliahan di London. Dia juga bertemu kembali dengan Vidya, Jesse dan Devan. Tentu saja Dharma menceritakan hubungannya dengan Marcella kepada mereka bertiga, mereka mendengarnya sangat senang akhirnya selama ini Dharma bertemu dengan tambatan juga.
Sementara Marcella, dia melanjutkan pendidikannya di SMK pilihannya. Beradaptasi dengan teman-teman barunya, tetapi tetap saja hidupnya hampa tanpa hadirnya Dharma.
Di waktu luang terkadang Marcella menghubungi Dharma lewat video call, meskipun Dharma sibuk syuting tetapi dia tetap mengangkat telfon dari Marcella. Jadi Marcella bisa menonton Dharma dikala syuting untuk video terbarunya di Youtube.
Mereka berusaha menjalani hubungan dengan sebaik-baiknya, walaupun sebenarnya sangat sulit dijalani. Banyak sekali omongan-omongan buruk dari seseorang, terutama teman-teman terdekat Marcella. Bukannya mendukung, tetapi malah membuat Marcella ketakutan. Terkadang Marcella merasa ragu dengan Dharma, tetapi Marcella berusaha berfikiran positif.
*********
Tak terasa, seiring berjalannya waktu mereka berdua tumbuh bersama. Dharma sudah menyelesaikan kuliahnya dan dia menduduki semester ke 6 sebentar lagi dia menghadapi tes skripsi, sementara Marcella dia baru saja menyelesaikan Ujian Nasional dan akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yaitu perkuliahan.
Marcella teringat akan janji mamanya, kalau dia sudah lulus SMA sudah diperbolehkan untuk pacaran. Sekarang Marcella memberanikan diri untuk menanyakan hal tersebut. Mamanya sedang bersantai di ruang tamu sambil membaca majalah, Marcella mendekatinya dengan duduk disamping mamanya.
"Mamaaa.." panggil Marcella.
"Iya apa sayang?" jawab Mama Marcella. Matanya fokus dengan majalah yang ada dihadapannya, tidak menatap Marcella.
"Mama bolehin aku pacaran nggak?kan sekarang aku udah lulus SMA. danemku tertinggi kok ma," ujar Marcella berusaha merayu mamanya.
"Danem kamu berapa emangnya?" tanya mamanya penasaran.
"380,00 ma," jawab Marcella.
"Alhamdulillah, bagus nak. Iya dong mama bolehin kamu pacaran, atau permintaan lainnya ada?" tanya mamanya.
Untuk memotivasi Marcella melakukan hal yang lebih baik, mamanya pasti memberi reward setelah Marcella berhasil meraihnya. Didikan itulah yang membuat Marcella selalu semangat untuk mengejar sesuatu yang dia inginkan.
"Kalau pacar aku umurnya lebih tua, tapi nggak om-om juga sih ma. Nggak apa kan ma?5 hari lagi aku promnight nih. Aku pengen bawa dia," jawab Marcella.
"Hah?emangnya kamu udah dapat pacar?cepat banget," ujar mamanya keheranan. Marcella mendadak kikuk, dia bingung harus menjawab apa. Untung saja mamanya dengan cepat membuat keputusan.
"Yaudah iya nggak apa, asalkan dia anak baik-baik. Kalau mau berangkat promnight suruh kesini dulu, kenalan sama mama papa. Oke?" kata mamanya memberi kemurahan hatinya kepada anak perempuan kesayangannya itu.