Atas izin dan rahmat Allah Swt., buku berjudul Bisnis ala Nabi: Teladan Rasulullah Saw. dalam Berbisnis ini dapat penulis rampungkan pada tahun ini. Buku ini berawal dari kumpulan tulisan di harian Waspada di Medan. Setiap Jumat, harian Waspada menyediakan kolom khusus tentang ekonomi syariah bagi pembaca setianya. Mulanya, kolom tersebut berisikan berita dan komentar-komentar tokoh tentang ekonomi syariah, lalu penulis mencoba untuk memberi tulisan tentang ekonomi syariah secara kontinu dan akhirnya kolom tersebut dengan sendirinya menjadi kolom ekonomi syariah. Alhamdulillah, hingga saat ini kolom tersebut masih terus berlanjut dan diisi secara bergantian oleh para penulis harian Waspada, termasuk penulis sendiri.
Terasa mendesak bagi penulis untuk segera menyusun kembali kumpulan tulisan ini menjadi buku mengingat dua hal, yakni pertama, tanpa bermaksud memuji diri sendiri, segala puji hanya milik-Nya, ternyata setelah penulis membaca ulang tulisan-tulisan yang telah dipublikasikan tersebut, penulis merasakan terdapat banyak ide brilian yang pernah ditorehkan. Sungguh, hal ini tidak begitu terasa saat mengirim tulisan dan membacanya saat telah terbit di hadapan publik. Karenanya, penulis merasa bahwa menjadikan tulisan-tulisan tersebut dalam bentuk buku adalah sesuatu yang sangat penting.
Kedua, semakin hari perkembangan ekonomi syariah semakin terasa menyentuh relung-relung kehidupan ekonomi kita. Meskipun cahaya ekonomi syariah belum seterang yang diharapkan, cahayanya semakin mampu masuk ke ruang-ruang kegelapan kapitalisme dan liberalisme yang menghegemoni. Karenanya, penguatan energi untuk membinarkan cahaya itu sejatinya harus terus dilakukan oleh para ilmuwan dan salah satunya adalah dengan memberi kontribusi lewat pikiran-pikiran dalam tulisan seperti buku yang sedang di hadapan pembaca ini.
Tentu penulisan buku ini tidaklah terlepas dari bantuan dan dorongan segenap pihak. Karenanya, dengan segala keterbatasan yang ada dalam buku ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah berjasa banyak pada penulis.
Sujud takzim dan syukur yang paling utama setelah bersyukur kepada Allah Swt. adalah kedua orangtua penulis, ibunda Fauziah Daulay dan (Alm.) ayahanda Afifuddin Rokan. Berkat pendidikan dan bimbingan keduanyalah, penulis dapat menuliskan kata demi kata dalam buku ini. Tangan ini masih terasa dibimbing Mamak dan Ayah untuk menuliskan huruf-huruf terangkai menjadi kata dan selanjutnya menjadi kalimat. Dalam sinaran lampu teplok (lampu yang menggunakan minyak lampu) di rumah gubuk yang gelap serta dalam kemampuan akademik dan ekonomi keduanya yang “sangat terbatas”, beliau berdua tetap berjuang menyekolahkan penulis dan keluarga untuk menjadi orang terpelajar. Semoga Mamak selalu sehat dan menikmati hari tuanya penuh kebahagiaan dalam ketaatan kepada Allah Swt. Khusus kepada ayahanda tercinta, Afifuddin Rokan (Alm.), prinsip hidup dan ilmu yang diajarkannya selalu terpatri dan menjadikan “lampu” bagi penulis untuk mengarungi kehidupan. Semoga jika ada ilmu yang bermanfaat dari karya penulis ini, mudah-mudahan menjadikan taman surga yang lebih indah di alam kuburnya.
Kepada abangda Ismail Hasyim, Kak Anti, adinda Hafizoh Afif Rokan, Bang Adong, Adli Azhari Rokan, Muhammad Khawasi Rokan, dan Nurul Husna Afif Rokan, kiranya buku ini menjadi energi bagi keluarga “sangat sederhana kita” untuk lebih maju dan berprestasi pada masa akan datang. Kepada Bu Ida dan Pak Topek, Uak Langsa, Bunde Umi, Bunde Ijuh, Bunde Ani, Mak Acong, dan Mak Alol, terima kasih atas didikan kepada penulis selama ini. Kepada keluarga Denai dan Gang Langgar, Buya Nurdin Amin dan Ibu Halimatussa’diyah, terima kasih penulis ucapkan atas motivasinya selama ini. Demikian juga kepada Atok dan Nenek Haji, Ayah Baweh, Bujing, Lang Ucok, Lang Erik, serta adik-adik, Rahmat, Mona, Nuroh, Opan, Maha dan ananda Fikri.
Tulisan ini tidak akan ada tanpa bantuan harian Waspada yang telah memberi kolom untuk tulisan penulis. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pemimpin harian Waspada; H. Teruna Said, Kanda Sofyan Harahap, Bang Armin, Bang Dedi Syahputra, Syarifuddin El-Hayat serta Pak Haji Rahman atas kerja sama selama ini. Mudah-mudahan harian Waspada tetap menjadi harian terbaik sepanjang masa.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada bapak/ibu jemaah Masjid Johor Indah Permai, Medan Johor yang tidak dapat disebut satu per satu yang telah memberi bantuan dan semangat kepada penulis dalam perkuliahan di S-1 dan melanjutkan studi di S-2 di Universitas Indonesia (UI). Kepada Bapak Rizal M.P., Ardi Kusno, Asmara Dharma, H. Ali Husin Siregar, Ibu Faridah Hanim (Bu Dokter), Rum Sari, dan Syarifah Haflah yang seperti orangtua sendiri dan telah banyak membantu dalam studi penulis.