Kilat-kilat menjilat langit disusul petir-petir yang menyambar bergilir. Suara menggelegar terdengar pekak di telinga hingga kaca-kaca rumah bergetar karenanya.
Cahaya yang datang sesaat menyela di antara kisi juga lubang ventilasi. Tidak luput sebuah rumah tamaram yang terlihat tidak terawat. Debu-debu tebal menempel di mana-mana juga sarang laba-laba menambahi kesan menakutkan.
Di sebuah ruang yang hanya diterangi lilin, seorang pemuda menatap penuh benci pada sebuah foto yang terpajang di dinding. Tangannya mengepal begitu kuat, rahangnya mengetat, dendamnya membara, amarahnya siap untuk mengudara.
"Lo udah bikin adik gua mati! BAJINGAN!" Umpatan keluar dari mulutnya, disusul kata kasar lainnya.