Tahun 2201, tahun dimana seluruh dunia diambang kehancuran akibat ulah manusia sendiri. Perang terjadi dimana-dimana hanya karena perbedaan ideologi yang saling bertentangan, orang dewasa maupun anak kecil, tua bahkan yang muda saling berperang satu sama lain untuk mendukung masing-masing ideologi para pemimpin mereka.
Tapi apa hanya itu saja alasan mereka saling berperang? Tentunya tidak, ada maksud terselubung yang diambil dari perpecahan umat manusia pada waktu itu, yaitu kekuasaan.
Kekuasaan atas dunia yang telah hancur ini. Laki-laki maupun perempuan, tidak ada perbedaan jenis kelamin yang menghalangi pertumpahan darah tersebut.
Dan akhirnya pada puncak perang tersebut, seorang ilmuwan beserta pengikut setianya membuat sebuah senjata nuklir yang bisa menghabisi seluruh makhluk hidup hanya dalam satu kali ledakan saja.
Seorang ilmuwan itu sudah tidak sanggup lagi melihat banyaknya korban akibat perpecahan seluruh dunia tersebut. Dia sudah hampir putus asa dengan keadaan, dia juga berharap agar seluruh dunia merasakan apa yang dia rasakan beserta dengan pengikutnya.
Sebuah mimpi buruk bagi seluruh makhluk hidup, senjata nuklir yang didalamnya tercampur sebuah virus genetika yang mampu menghancurkan sel kehidupan umat manusia, senjata nuklir itu diberi nama Breaver. Nama itu diambil dari keberanian mereka dalam pembuatan senjata mematikan tersebut, senjata yang mampu menata ulang seluruh dunia.
Ya... itu adalah mimpi buruk bagi seluruh umat manusia.
Namun saat seluruh negara itu mendengar berita penciptaan senjata tersebut, mereka bertindak cepat dengan mendatangi tempat pengujian lab tersebut dan akhirnya pertumpahan darah terjadi disana.
Mereka saling menembaki satu sama lain dengan senjata api dan membunuh mereka dengan senjata tajam saat dekat salah satu dari masing-masing kubu. Tidak ada yang bisa menghentikan mereka sampai sang pencipta senjata itu meledakkan bom nuklir yang dipenuhi virus tersebut untuk menghentikan mereka semua.
Ledakan pun terjadi, beberapa negara sampai merasakan getaran dari bom nuklir tersebut, mereka semua tidak tahu bahwa getaran kecil tersebut akan merubah seluruh tatanan dunia dan seluruh umat manusia.
Sebuah awal dunia yang baru, dunia yang dimana kepunahan hampir pada tingkat 85 persen.
Beberapa tahun pun telah terlewati, pada selang beberapa tahun tersebut terjadi sebuah keanehan yang membuat dunia gempar, yaitu populasi dari manusia berjenis kelamin laki-laki menurun.
Penyebabnya adalah virus perusak sel kehidupan yang belum selesai di buat itu diledakkan, akibatnya populasi laki-laki menurun hingga 80 persen dan hanya menyisakan para perempuan saja.
Virus itu hanya menyerang sel kehidupan dari seorang laki-laki, tidak peduli itu tua, muda maupun anak kecil, virus itu tetap menjalar di dalam tubuh mereka.
Akibat dari itu semua perang pun mereda, dan beberapa negara saling bekerja sama untuk mempertahankan populasi umat manusia dan saling bahu-membahu dalam menata ulang peradaban.
Peradaban yang hanya dipenuhi oleh perempuan.
Ilmuwan yang tersisa akhirnya mulai mencari solusi atas kejadian yang menimpa seluruh dunia tersebut, dengan berbekal bahan percobaan laki-laki yang tersisa di dunia tersebut, mereka mulai membuat manusia laki-laki yang kebal akan virus tersebut.