Black Turtle

Puji Utami
Chapter #17

Closing Balance

"Hah, cuma mimpi!" Pekikku membuat wanita setengah baya di depanku tertawa lebar. Dia ibuku, setelah mengetuk pintuku berulang kali, tapi tak ada balasan sedikit pun dariku.

"Makanya kalo galo jangan dibawa tidur, jadi kebawa mimpi, 'kan. Sukurinn," pungkasnya meninggalkanku yang masih berusaha mengumpulkan nyawa.

*

Pada akhirnya bahagia akan selalu ada, selalu berdampingan dengan orang-orang penuh syukur. Meski terkadang insecure melihat nyata yang belum berpihak pada ekspektasi, menampar nyata, menghajar sadar. Semua akan baik-baik saja, akhirnya.

"Raa..." Seseorang berkaus biru itu menyodorkan sebuah undangan padaku. Aku tersenyum haru menerimanya.

"Kamu dateng, ya!" Pintanya lembut. Aku hanya mengangguk, masih tergugu dalam diam. Lagi-lagi kenyataan hampir membunuhku perlahan.

"Pak..." Kataku menguatkan diri agar air bah tak meluncur deras.

Lihat selengkapnya