Black White" last seven days"

Najwa Aisyah ramadhani
Chapter #3

KEJADIAN TIDAK TERDUGA

Wanita itu masih saja berbolak balik di belakang panggung. Mencoba untuk mensterilkan suaranya dengan high note super tinggi yang ia miliki. Ini adalah bagian tersulit dalam lagu yang akan dinyanyikan olehnya untuk membuat para penonton terkagum. Aura suaranya juga mendukung dirinya menyanyikan lagu dengan judul "Speechless" oleh Naomi Scoot. Lagu ini menjadi lagu utama film Aladdin. Film yang terkenal enam tahun lalu. Tepatnya tahun 2019.

Wajah gadis itu memiliki image yang imut. Tapi vocal nya akan membuat semua orang tidak percaya di balik image imutnya itu. Dengan penampilan pertamanya di konser ini. Ia percaya akan membuat dirinya lebih terkenal dari selebriti manapun.

Beberapa tahun terakhir ia menghabiskan seluruh waktunya untuk berlatih bernyanyi setelah seorang laki-laki dewasa menawarkan dirinya agar bergabung dalam agensinya saat berusia 10 tahun. Pertemuan pertama dengan lelaki itu adalah disaat ia menyanyi di acara pernikahan teman dekat lelaki itu. Karena Ibunya menderita sakit jiwa dan ia tidak punya siapa-siapa lagi di sampingnya. Awalnya Ia memutuskan untuk berkerja sebagai seorang pengamen di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari lahir gadis itu memang memiliki wajah cantik dan suara unik yang membuat semua orang terkagum-kagum. Akhirnya ia bekerja sebagai penyanyi di sebuah grup kecil-kecilan yang biasa diundang menyanyi di acara pernikahan.

Untuk pertama kalinya ia tampil di YouTube sebagai seorang penyanyi YouTuber. 10 bulan kedepannya banyak para penggemar yang bermunculan dan subscribers nya sudah mencapai 500.000 . Dalam 9 tahun gadis ini sudah mencapai 15 juta subscribers dan sudah mendapatkan sertifikat dan 3 piala dari YouTube. Mulai dari penghargaan Silver Play Button dua tahun setelah menjadi YouTuber, Gold Play Button 5 tahun setelah menjadi YouTuber, dan di usia 18 tahun ini ia mendapatkan Diamond Play Button dari aplikasi YouTube.

Alasan ia menjadi YouTuber karena ia belum berani menginjakkan kakinya ke atas panggung melihat beribu-ribu penonton. Ia hanya berani tampil di acara kecil. Padahal ia sudah di undang oleh berbagai acara besar 5 tahun terakhir ini. Para penggemar juga banyak yang menunggu penampilannya di panggung.

Kini lelaki yang mengundangnya masuk agensi itu seperti ayah bagi gadis manis itu. Mereka terlihat begitu akrab satu sama lain.

Bahkan gadis ini diijinkan tinggal di apartemen mewah milik lelaki itu

" All I know is I won't go... speechless............SPEECHLESS.....!!!"

"Cukup! Viola ! suaramu bisa habis saat tampil nanti..."

Pria dengan baju kaos lengan panjang hitam itu mendorong kepala wanita bernama Viola itu. Tidak terlalu keras hanya saja membuat wanita itu oleng.

Untuk kesekian kalinya Viola tidak berhentinya menahan tawa di hadapan pria bernama Mr. George itu. Rambut pria itu hilang entah kemana? membuat kepalanya terlihat kinclong tanpa rambut sedikitpun. Tapi meskipun begitu wajahnya masih saja terlihat tampan dan juga muda seperti berumur tiga puluh tahunan. Padahal usianya sudah menginjak 44 tahun

" Iya Mr..."ucap Viola lirih.

Viola mengambil handphone yang ada didalam tasnya yang berwarna pink. Pink adalah warna kesukaannya. Dress yang ia pakai untuk tampil juga berwarna pink dengan hiasan bunga merah di bagian bawah . Sangat cocok dengan dirinya yang memiliki aura imut.

"Hei Lucas!!!Kau ada dimana?"

Wanita itu beralih dari tempatnya berdiri. Berlari keluar ruangan yang digunakan untuk memilih pakaian dan merias wajah pemain yang akan tampil hari ini.

Viola menatap sekitar mencoba mencari sosok yang sedang menelepon dirinya.

"BA!!!" Lucas menepuk pundak Viola keras,berencana mengagetkan wanita itu.

"Dasar orang aneh!kau terlambat 5 menit" Ucap Viola tidak tertarik untuk bercanda.

Lucas tertawa pelan. Kepribadian mereka memang cocok satu sama lain. Dimana mereka akan secara terang-terangan mengungkapkan apa yang ada di hati mereka. Terlalu percaya diri dengan apa yang dimiliki.

Mereka langsung akrab di hari pertama Viola menginjakkan kakinya di agensi Mr. George. Viola dikenal dengan kepribadiannya yang mudah bergaul, begitu pula Lucas yang saat itu dirinya sudah mulai terkenal di kota . Meskipun umur Viola saat itu 10 tahun dan Lucas menginjak usia 12 tahun. Mereka lebih terlihat seperti kakak adik dibandingkan seorang pasangan.

Tidak jauh dari stadium besar itu tepatnya di Red carpet terlihat begitu ricuh saat kedatangan seorang gadis menggunakan gaun putih bak seorang ratu dari kerajaan. Ia akan tampil di konser besar ini menampilkan keahlian baletnya.

Sudah ke lima kalinya ia mendapat penghargaan sebagai penari wanita terbaik 5 tahun berturut-turut sejak tahun 2020 kemarin. Yang membuat dirinya sangat dikenal adalah sifat yang diketahui sangat rendah hati. Meskipun dirinya cantik ia tetap memuji orang-orang disekitarnya. Ia juga sempat menampakkan diri di berbagai film terbaik di dunia. Meskipun ia tidak menjadi pemeran utama dalam film itu.Ayah dan ibunya juga merupakan selebriti dan aktor terkenal di negeri ini. Tapi 2 tahun lalu mereka memutuskan untuk pensiun dan menurunkan bakat aktor mereka kepada anaknya.

Penampilan kali ini adalah comeback dari ballerina ini setelah setahun tidak muncul di acara manapun.

Semakin lama suasana semakin ricuh .Beberapa reporter mulai mendesak bodyguard yang memberi jalan kepada ballerina itu. Beberapa fotografer juga mulai melewati garis merah di depannya. Bahkan banyak yang saling mendorong.

"Inilah ballerina terbaik kita..."MC berseru riang di atas panggung"YOORA...plak...plak...plak"

Ucap MC lagi sambil bertepuk tangan diikuti orang-orang di sekitar panggung. Mereka bertepuk tangan meriah diiringi sorakan.

Yoora dari jarak 20 meter berjalan anggun dengan sepatu high heels nya yang tampak seperti sepatu kaca Cinderella. Aura Princess dari dalam dirinya memang sangat terlihat dari seluruh sudut.

"Oke Yoora apa yang akan kau tampilkan hari ini?" MC mulai menanyai ballerina itu seperti yang sudah direncanakan di dalam daftar jadwal acara hari ini.

Yoora mengawali jawaban dengan senyuman khasnya.

"Aku akan memperhatikan kepada kalian tarian burung ku yang aku pelajari beberapa hari terakhir...tunggu saja ya..."

Yoora melangkah meninggalkan panggung diikuti suara teriakan oleh para penggemar. Dan suasana kembali seperti semula saat gadis itu hilang dari pandangan.

Gadis dengan gaun putih itu melangkah menyelusuri lorong menuju ruang gantinya diikuti para staff di belakangnya. Ia sedikit kesusahan untuk berjalan karena gaunnya yang sangat panjang. Hingga staff dibelakangnya membantu memegangi gaun gadis itu. Ekspresi gadis itu yang tadinya tersenyum lebar dengan cepat berubah drastis dengan tatapan dingin. Suasana seperti itu sudah tidak dirasakannya selama setahun ini. Membuat dirinya harus beradaptasi lagi.

Mengingat kejadian saat ia menampilkan balet pertama kalinya.

Red carpet adalah sesuatu yang paling ditakutinya. Di red carpet semua orang akan berteriak dengan sangat keras ditambah dengan banyaknya cahaya dari kamera yang sangat menyilaukan.

Tidak jauh darinya Lucas dan juga Viola bermain kejar-kejaran di lorong seperti kucing dan tikus. Kucing adalah Viola karena dirinya yang mudah dibodohi dan Lucas sebagai tikus karena dirinya suka membodohi.

"Kembalikan handphone ku. WOI!!!" Gadis berbaju merah muda itu berteriak kencang.

Lucas membalas dengan menjulurkan lidah dan menggoyangkan pinggulnya sama seperti anak kecil yang mengejeknya tadi. Salah siapa dari tadi gadis itu hanya memperhatikan handphone nya sambil tersenyum senyum sendiri bahkan tertawa terbahak-bahak sambil memukul Lucas yang ada disampingnya.

Tentu saja hal itu membuat Lucas penasaran.

"Hei kenapa kau melihat video aib ku...?" Lucas menghadap Bella sambil berlari mundur.

Bella masih berusaha mengambil handphone di tangan Lucas. Tinggi mereka selisih 10 cm. Jelas gadis itu tidak bisa menggapai tangan Lucas yang sangat panjang itu

"Apakah kau menyukaiku? Viola...?"

"Dasar pria aneh!!!"

BRUK!!!

Lucas terjatuh ke lantai bersamaan dengan wanita yang ia tabrak. Orang-orang dibelakangnya yang terlihat seperti staff itu hanya menatap terkejut.

"AW!!!Dasar!!!"

Viola menutup mulutnya terkejut. Menyadari kakinya menginjak jari-jari Gadis yang Lucas tabrak dan terbanting jauh ke dekat Viola berdiri. Tapi Viola hanya diam tanpa menyingkirkan kakinya sedikitpun. Sedangkan Lucas memegang punggungnya yang menjadi lebih sakit Karena pagi tadi membentur tiang akibat kecelakaan.

"Singkirkan Kakimu Aneh!!!jangan hanya melihat seperti orang bodoh!"

Wanita dengan gaun putih itu menarik jarinya yang sekarang terlihat biru.

"Apakah kau tidak punya mata?apakah menurutmu lorong sempit ini Padang Savana" Gadis itu masih memperhatikan jari-jarinya yang biru. Ia meringis kesakitan di lantai.

"Yoora?"

Lucas yang sudah berdiri terdiam memperhatikan wanita dihadapannya. Sudah lama sekali Lucas tidak bertemu dengannya sejak kejadian itu.

Yoora terdiam,berhenti menatap jari-jarinya. Segera menatap Lucas yang berdiri dihadapannya sedang mengulurkan tangan kanan miliknya .

Wanita itu tersenyum tipis. Membuang tangan yang terulur kepadanya.

"Sudah lama kita tidak bertemu...Lucas?" Ucap Yoora sambil berusaha berdiri dibantu para staff dibelakangnya. Apapun yang ada dipikirannya tentang lelaki itu akan diluapkan apapun yang terjadi. Saat kejadian itu berlangsung ia benar-benar tidak bisa berkata apapun,tapi didalam hatinya ia meneriaki laki-laki itu dengan sangat keras.

Lucas masih menatap Wanita bergaun putih dihadapannya. Biasanya ia akan langsung membalas setiap kata orang-orang yang berbicara dengannya sampai orang itu terpojokkan. Tapi kini berbeda, ia hanya diam seperti patung. Viola yang berada ditengah-tengah mereka berdua hanya terdiam menyaksikan adegan yang seperti menonton drama Korea kesukaannya.

"Dua tahun yang lalu sepertinya kita masih memiliki hubungan yang tidak biasa...iyakan Lucas?"

Lucas masih terdiam di tempatnya. Suasana seperti ini pasti akan sulit dihadapi.

Yoora menatap Viola disampingnya. Memperhatikannya dengan tatapan tajam yang ia miliki.

"Oo... sekarang kau sudah punya pengganti ku?cepat sekali. Kemampuan mu untuk menarik perhatian orang memang harus diberikan penghargaan. Lalu bagaimana dengan gadis yang bernama Viola itu..." wanita dengan gaun putih itu bertepuk tangan keras, tersenyum tipis.

Lihat selengkapnya