BLACKSWEET

Zaki septiyono
Chapter #4

03 °Sketchbook

ICHA kembali kerumahnya. Ia bertekad untuk meminta maaf kepada Mamanya. Sepertinya perilaku Icha kemarin agak keterlaluan. Ia mengetuk pintu berpelatur coklat itu. Kali ini Ia sudah mantap dengan jawabannya.

"Assalamualaikum Mah? "Icha melangkah masuk ke dalam. Langkahnya terasa berat setiap menginjak keramik bermotif cokelat. Seluruh wajahnya sudah dihiasi banyak keringat.

"Mah? Gak ada di rumah, ya?" Sungguh, Icha merasa sangat bersalah kali ini. Apa jangan jangan Mama marah sama gue? Icha berusaha menghapus berbagai pikiran negatif yang hinggap di benaknya.

"Baru pulang nak?" Icha menghela napas lega mendapati Desta berada di belakangnya sambil membawa berbagai macam baju. Tanpa ba-bi-bu, Icha langsung memeluk Desta dengan sangat erat. Seolah-olah tak ingin kehilangan Mamanya.

Desta yang bingung dengan tingkah anaknya itu, hanya bisa melongo tak percaya. "Maaf Ma, sikap Icha tadi gak wajar buat seorang anak. Icha menyesal Ma. I'm sorry Mam."

Desta yang tersadar langsung membalas pelukan hangat dari Icha. "Senakal-nakalnya kamu, Mama gak bakal berbuat lebih dari kata 'tegas'. Karena Mama tau, mana yang mendidik dan mana yang menyiksa. Dan Mama gak ingin kamu salah didikan, Nak."

Icha speechless. Ia tak menyangka berbuat seperti ini. "Mama gak perlu sedih, Icha udah mantapin niat buat milih ekskul Pasbar. Icha gak ingin buat kecewa Mama."

"Baguslah Icha, kau harus lebih rajin kali ini," ucap Desta mengelus puncak kepala Icha. "Oh ya, mulai kapan kau akan mengikuti ekstra itu nak?" tanya Desta penasaran.

"Entahlah Ma, Icha juga belum daftar. Rencana sih ke kelas nya 'kakak kelas ganteng.'" Icha mengangkat jari telunjuk dan jari tengah membentuk peace. Tak lupa Ia juga tertawa renyah sedangkan Desta hanya menatap dengan lengkungan bibir menghias wajahnya.

Lihat selengkapnya