pa.ri.pur.na—
Aroma hangat kopi menyeruak, memenuhi setiap sudut ruangan Caffe sore itu. Gerimis menari-nari di atas jalanan yang basah, menciptakan suasana yang syahdu dan dingin. Seorang pemuda berseragam SMA melangkah memasuki Althera Caffe. Tubuhnya sedikit bergetar, entah karena dingin yang menggigit atau perasaan lain yang merayap di balik dadanya.
Ia menghampiri konter pemesanan, suaranya nyaris tenggelam oleh gemuruh pelan mesin kopi. Sesekali Azril, nama pemuda itu, meniup pelan tangannya yang semula ia gesek-gesekkan.
“Satu hot caramel macchiato.”