Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Vanessa. Ini adalah hari pertamanya bekerja sebagai foto model tanpa adanya paksaan dari papanya. Dengan semangat dan kegembiraan, ia bergegas menuju lokasi pemotretan.
Di perjalanan menuju lokasi, Vanessa merasa seperti memiliki sayap yang membawanya menuju masa depan yang penuh harapan. Rasanya sangat berbeda dibandingkan sebelumnya ketika ia merasa terbebani dan cemas karena harus menghadapi tekanan papanya.
Kini, semua perasaan negatif itu telah sirna, dan Vanessa merasa bebas untuk mengejar passion-nya dalam dunia fotografi. Ia merasa sangat beruntung memiliki dukungan dari Om Eko, yang telah membantunya keluar dari lingkaran setan dan memberinya kesempatan untuk meraih mimpi-mimpinya.
Sesampainya di lokasi pemotretan, Vanessa disambut dengan hangat oleh para kru dan fotografer. Mereka memberinya semangat dan keyakinan bahwa ia bisa sukses dalam karirnya sebagai foto model.
Dalam setiap pose yang diambil, Vanessa mencurahkan perasaannya yang penuh semangat dan kebahagiaan. Ia menikmati setiap momen dalam pekerjaannya, dan itu terlihat dari senyum yang terpancar di wajahnya.
Saat istirahat pemotretan, Vanessa disambut oleh Om Eko dengan hangat. Ia merasa senang dan nyaman berada di lingkungan baru ini. Sejak hari-hari pertama di rumah Om Eko, Vanessa merasa diterima dengan tulus oleh keluarga tersebut.
"Gimana tempat barunya, Ness? Nyaman?" tanya Om Eko dengan perhatian.
"Alhamdulillah, om, enak kok," jawab Vanessa dengan senyuman.
"Ness, om ada tawaran bagus buat kamu dan Dhika. Kalian mau main sinetron gak? Tadi om udah tanya sama Dhika," tanya Om Eko dengan antusias.
Dhika adalah salah seorang teman kerja Vanessa di dunia permodelan. Mereka sudah kenal sejak Vanessa masuk ke dunia model. Mereka sering melakukan pemotretan bersama dan memiliki hubungan baik. Hal itulah yang membuat salah seorang produser tertarik pada mereka berdua.
Vanessa terkejut mendengar tawaran tersebut. Ia tak pernah membayangkan bahwa kesempatannya untuk meraih mimpi di dunia hiburan akan semakin nyata.
"Seriouss, Om? Aku beneran bisa main sinetron?" tanya Vanessa tak percaya.
"Iya, Ness! Produser sinetron ini tertarik dengan talentamu dalam dunia fotografi. Mereka ingin memberimu kesempatan untuk berakting dalam sinetron baru mereka," jelas Om Eko dengan bangga.
Perasaan campur aduk melanda Vanessa. Ia merasa sangat senang dan bersemangat dengan peluang ini, namun di sisi lain, ada rasa cemas dan gugup karena ini adalah pengalaman baru baginya.
"Aku... Aku mau, Om! Aku mau mencobanya," ucap Vanessa penuh keyakinan.
Om Eko tersenyum bangga melihat semangat Vanessa. Ia yakin bahwa Vanessa akan sukses dalam karirnya, baik sebagai foto model maupun sebagai aktris sinetron.
Vanessa merasa gembira mendengar tawaran tersebut. Bermain di sinetron adalah salah satu impian Vanessa sejak lama. Ia senang bisa berakting dan menunjukkan kemampuannya di dunia seni peran.