Beberapa bulan setelah momen lamaran itu, Didi mendapat tawaran kerja besar di luar kota. Vanessa mendukung penuh kesempatan ini untuk Didi, meskipun itu berarti mereka harus berjauhan untuk sementara waktu. Vanessa melepaskan Didi dengan perasaan campur aduk, namun dia yakin bahwa cinta dan kepercayaan mereka akan tetap kuat, meskipun berada di tempat yang berbeda.
Hari itu, suasana di bandara terasa ramai dan riuh. Para penumpang berlalu-lalang, membeli tiket, dan menunggu jadwal keberangkatan. Vanessa dan Didi berada di tengah keramaian, berpegangan tangan dengan erat. Momen itu penuh dengan haru, mereka saling berpandangan, menahan rasa sedih karena harus berpisah sementara.
Sebelum berangkat ke lokasi syuting, Vanessa mengantar Didi ke pintu keberangkatan di bandara. Dalam momen itu, Vanessa mencoba menahan tangisnya, sedih karena tidak bisa menemani Didi dalam perjalanannya kali ini. Namun, dia menguatkan diri dan tersenyum, memberikan dukungan penuh untuk Didi.
"Mungkin gue bakal sibuk sama jadwal syuting gue, tapi jangan ragu untuk ngehubungin gue kapan aja, ya? Gue selalu di sini untuk lo," ucap Vanessa dengan suara lembut, mencoba menenangkan hati Didi.
Didi tersenyum, mengusap lembut pipi Vanessa. "Gue bakal rindu sama lo, Ness. Gue tau kita bisa ngelewatin semuanya."
Vanessa mengangguk, memahami kata-kata Didi. Mereka berdua saling memberikan ciuman lembut sebagai tanda cinta dan dukungan mereka. Setelah itu, dengan langkah berat, Didi meninggalkan Vanessa di bandara, menuju pintu keberangkatannya.
Vanessa mengangguk, memahami kata-kata Didi. Mereka berdua saling memberikan ciuman lembut sebagai tanda cinta dan dukungan mereka. Perasaan haru terasa dalam momen perpisahan ini.
"Nes, tunggu sampai gue balik lagi ya," ucap Didi dengan suara yang sedikit bergetar.
"Gue selalu nunggu lo balik, Di," ucap Vanessa dengan mantap, mencoba menenangkan hati Didi.
Mereka saling melambaikan tangan perpisahan, hati mereka penuh dengan cinta dan kerinduan satu sama lain. Vanessa merasa sedih karena tak bisa ikut dengan Didi kali ini, karena ia tengah sibuk dengan jadwal syutingnya. Namun, dia menyadari bahwa ini adalah komitmen yang harus mereka hadapi untuk masa depan bersama.
Setelah itu, dengan langkah berat, Didi meninggalkan Vanessa di bandara, menuju pintu keberangkatannya.
Setelah mendapati bahwa pesawat Didi sudah berangkat, Vanessa mengambil nafas dalam-dalam dan mengumpulkan kekuatan untuk melanjutkan hari ini.
Vanessa memutuskan untuk langsung menuju ke lokasi syutingnya. Dia merasa bahwa pekerjaan adalah cara terbaik untuk mengalihkan perasaannya saat ini. Meskipun hatinya masih sedih karena berpisah dengan Didi, dia ingin tetap berfokus dan menjalani tanggung jawabnya dengan penuh semangat.
Dalam perjalanan menuju lokasi syuting, Vanessa memikirkan saat-saat indah yang mereka lewati bersama-sama. Senyum, tawa, dan canda mereka selalu menjadi kenangan yang manis di hatinya. Dia merasa beruntung telah menemukan seseorang seperti Didi, yang selalu memberikan dukungan dan cintanya padanya.
Sesampai di lokasi syuting, Vanessa bersiap-siap dan langsung memasuki karakter yang akan dia perankan. Dia mencoba melupakan sedikit rasa kangen dan kesedihannya dengan fokus pada peran yang harus dia lakukan.
Selama hari-hari berikutnya, Vanessa menyelesaikan jadwal syutingnya dengan penuh dedikasi. Meskipun pikirannya terkadang melayang pada Didi, dia tetap profesional dalam bekerja dan memberikan yang terbaik dalam setiap adegan.
Di sela-sela waktu luangnya, Vanessa tetap berkomunikasi dengan Didi melalui panggilan video dan pesan singkat. Mereka berdua saling berbagi cerita dan momen sehari-hari mereka, menguatkan ikatan cinta mereka walau terpisah jarak.
Setelah beberapa waktu, Vanessa merasa semakin beradaptasi dengan jadwal syutingnya dan merasa lebih baik dalam menjalani hubungan jarak jauh dengan Didi. Dia tahu bahwa cinta mereka akan menghadapi setiap ujian dengan kuat, dan mereka akan bertemu kembali dengan senyuman di wajah mereka.
Meskipun berpisah sementara, Vanessa dan Didi tetap mengingat janji mereka untuk selalu saling mendukung dan mencintai. Mereka berdua yakin bahwa saat Didi kembali, mereka akan membagikan momen-momen indah lagi bersama dan melangkah maju dalam cinta dan kebahagiaan
Meskipun jarak memisahkan, mereka tetap menjaga komunikasi dan saling memberi dukungan, memastikan bahwa koneksi emosional mereka tetap terjaga.
******
Setelah dua bulan Didi berada di luar kota, suatu kejadian mengejutkan terjadi. Dalam perjalanannya, Didi tanpa sengaja bertemu dengan seorang wanita yang membuat hatinya terpikat.
Hari itu, Didi tengah berada di sebuah clubing. Suasana ramai dengan gemuruh musik dan riuh penonton yang menikmati set musiknya. Dalam keasyikan memainkan musik, pandangannya tiba-tiba tertuju pada salah satu gadis di tengah kerumunan. Wanita itu sangat cantik, dengan senyuman manis yang membuatnya tak bisa berhenti memperhatikannya.
Perasaan aneh menggelitik di hati Didi. Dia merasa tertarik pada gadis itu, meskipun mereka belum saling kenal. Dalam kebimbangan, Didi berusaha kembali fokus pada pekerjaannya, tetapi bayangan wajah gadis itu masih berputar-putar di pikirannya.