Blue Skye

Dinda Destiani
Chapter #25

Chapter 25

Pagi pun tiba, dengan keadaan masih berpelukan, Vanessa dan Bibi pun bangun. Mata mereka tersenyum satu sama lain, mengisyaratkan kebahagiaan dan cinta yang saling mengalir di antara mereka.


"Selamat pagi, sayang," ucap Bibi dengan lembut, mencium pipi Vanessa dengan penuh kasih.


"Selamat pagi juga, Bi," jawab Vanessa sambil tersenyum manis.


Mereka pun beranjak dari tempat tidur dan bersiap-siap untuk menghadapi hari yang baru. Keduanya saling berbagi senyuman, menunjukkan rasa bahagia dan kebersamaan mereka.


Akhirnya, mereka memutuskan untuk turun ke lantai bawah. Di bawah, sebuah meja sarapan telah disiapkan oleh pembantu Vanessa. Makanan lezat dan segar terhidang di atas meja, menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan.


Pembantu yang mengetahui Vanessa sudah bangun, dengan ramah menyapa, "Pagi, Bu. Ini makanannya sudah saya siapkan."


Vanessa pun akhirnya duduk di meja makan, "Makasih, bik," ucapnya dengan senyuman.


"Makasih, bik," ucap juga Bibi sambil mengikuti langkah Vanessa.


Mereka berdua pun menikmati hidangan yang sudah disiapkan dengan penuh selera. Pembantu tersebut melihat kebersamaan dan kebahagiaan yang terpancar dari wajah mereka berdua, sehingga ia merasa senang bisa menjadi bagian dari momen indah ini.


"Masakannya Enak bik," ucap Vanessa ramah.



Pembantu itu tersenyum bahagia mendengar pujian mereka. Ia merasa senang bisa membuat sarapan yang menyenangkan bagi keduanya.


Setelah sarapan selesai, Vanessa dan Bibi memutuskan untuk bersantai di rumah sebagai pengantin baru. Mereka duduk bersama di ruang keluarga dan memilih untuk menonton televisi.


Tanpa mereka sadari, tayangan berita yang sedang diputar membahas tentang kasus masa lalu Vanessa. Berita itu menyoroti perjalanan hukum dan kontroversi yang pernah dialami oleh Vanessa sebelumnya. Melihat berita itu, Vanessa merasa sedih dan teringat kembali dengan masa-masa sulit yang telah dialaminya.


Bibi melihat perubahan ekspresi Vanessa dan segera menggenggam tangan Vanessa dengan lembut. Ia mencoba menenangkan dan memberikan dukungan kepada Vanessa dalam momen yang sulit ini.


"Gak usah terlalu dipikirin, Ness. Yang penting, lo udah ngelewatin masa itu," ucap Bibi dengan lembut.


Vanessa tersenyum pada Bibi, merasa diberikan ketenangan oleh kehadiran dan perkataan Bibi


Mereka lalu mengalihkan perhatian dari berita tersebut dan memilih menonton acara lain yang lebih ringan. Sambil tertawa dan bercanda, mereka menikmati waktu bersama sebagai pengantin baru.


Pengalaman masa lalu memang meninggalkan bekas, tapi Vanessa dan Bibi yakin bahwa mereka berdua bisa menghadapinya dengan kekuatan cinta dan dukungan satu sama lain.


Seiring berjalannya waktu, cinta mereka semakin kuat dan hubungan mereka semakin erat. Setiap tantangan dan rintangan yang mungkin datang akan mereka hadapi bersama sebagai pasangan yang saling mendukung dan menguatkan.


Vanessa dan Bibi tahu bahwa masa depan mereka mungkin tidak selalu mulus, tapi mereka siap menghadapinya dengan penuh keberanian dan keyakinan bahwa bersama-sama, mereka bisa mengatasi segala hal. Dalam pelukan satu sama lain, mereka menemukan ketenangan dan kebahagiaan yang tak tergantikan.


Setiap hari berlalu dengan penuh canda dan tawa bagi Vanessa dan Bibi. Mereka menikmati setiap momen bersama dan merasa semakin dekat satu sama lain.


Pada suatu pagi, Bibi terbangun dengan perasaan bahagia yang menyelimuti hatinya. Dia tahu bahwa keputusannya untuk bersama Vanessa adalah keputusan terbaik yang pernah dia buat.


Bibi bergegas turun ke dapur untuk membuat sarapan. Dia ingin memberi kejutan pada Vanessa, seperti bagaimana Vanessa.


Beberapa saat kemudian, aroma lezat sarapan mulai tercium dari dapur.


"Selamat pagi, sayang," seru Bibi sambil membawa nampan sarapan ke ruang makan.

Lihat selengkapnya