Blue Skye

Dinda Destiani
Chapter #29

Chapter 29

Pada suatu momen, Bibi, Vanessa, Gala, dan adik perempuan Bibi, yaitu Fuji, sedang bersemangat merencanakan liburan keluar kota. Semua berada di kamar, sibuk memasukkan pakaian dan perlengkapan ke dalam koper. Mereka duduk bersama di sekitar meja, merencanakan jadwal dan destinasi yang akan mereka kunjungi selama liburan ini.


Gala yang sudah semakin besar juga ikut antusias, meskipun mungkin belum sepenuhnya mengerti apa arti liburan itu. Bibi dan Vanessa tertawa melihat kegembiraan anak mereka. Fuji yang duduk di samping Gala juga ikut berbicara dan memberikan saran tentang tempat-tempat menarik yang bisa mereka kunjungi.


"Gimana kalau kita pergi ke pantai dulu?" usul Fuji dengan ceria. "Gala pasti seneng main pasir dan air laut di sana."


Bibi dan Vanessa melihat satu sama lain dengan senyum. Mereka menyadari bahwa liburan ini adalah kesempatan untuk menciptakan kenangan indah bersama keluarga tercinta.


"Baiklah, kita bisa mulai dengan pantai," setuju Bibi. "Lalu kita kemana lagi ya?"


"Mungkin bisa jalan-jalan ke taman bermain, atau berkunjung ke tempat wisata lainnya," tambah Vanessa. "Gala pasti seneng."


"Dan aku pengen cari makanan enak di kota ini!" seru Fuji dengan semangat. "Kita harus mencoba makanan khas setiap tempat yang kita kunjungi."


Semua tertawa mendengar saran Fuji. Dia memang selalu punya selera kuliner yang unik dan ingin mencoba hal baru.


"Kita akan membuat daftar semua rencana ini," kata Bibi sambil menulis di sebuah kertas. "Dan pastikan semuanya berjalan lancar selama liburan."


Malam itu mereka menghabiskan waktu dengan penuh kebahagiaan, merencanakan setiap detail liburan mereka. Masing-masing punya harapan dan keinginan tentang apa yang ingin mereka lakukan dan nikmati selama liburan ini.


Liburan keluar kota ini juga sebagai hadiah ulang tahun untuk Fuji. Bibi ingin memberikan pengalaman tak terlupakan bagi adik perempuannya itu, dan mereka semua berkomitmen untuk menjadikan momen ini istimewa.


Malam begitu cepat berlalu, hingga akhirnya pagi pun tiba.


Dengan antusias, Fuji membangunkan Vanessa dan Bibi. Dia berlari masuk ke kamar mereka sambil riang. "Bangun, bangun! Udah pagi, ayo kota berangkat!" serunya.


Bibi dan Vanessa yang masih sedikit terpejam tersenyum melihat adik mereka begitu bersemangat. Mereka berdua merangkul Fuji dengan penuh kelembutan.


"Baiklah, kita bangun," kata Bibi dengan lembut. "Ayo kita siap-siap untuk hari."


Mereka berdua beranjak dari tempat tidur dan bersiap-siap untuk memulai hari. Mereka pun bergegas menuju meja makan, di mana mama dan papa mereka sudah menunggu dengan sarapan yang lezat.


Saat sarapan, mereka kembali merencanakan agenda hari mereka. Mereka ingin mengunjungi beberapa tempat menarik di kota ini dan menikmati setiap momen bersama.



Setelah sarapan, mereka bersiap-siap dan berpamitan kepada semua orang yang ada di rumah.


Keluarga yang ada di rumah dengan penuh kehangatan dan senang hati membantu mereka memasukkan beberapa koper ke dalam mobil. Mereka saling bergandengan tangan, saling memberi ucapan selamat jalan, dan berbagi doa untuk keselamatan perjalanan mereka.


Bibi dan Vanessa merasa begitu bersyukur memiliki keluarga yang mendukung dan mencintai mereka. Semua momen indah yang mereka habiskan bersama selama liburan ini akan selalu diingat dan dikenang dengan penuh kebahagiaan.


Akhirnya, mobil pun melaju meninggalkan rumah menuju petualangan baru. Mereka tidak sabar untuk mengisi hari-hari mereka dengan kebahagiaan dan kenangan tak terlupakan bersama keluarga tercinta. Dalam perjalanan ini, mereka tahu bahwa apapun yang terjadi, mereka akan selalu saling mendukung dan bersama menghadapi setiap tantangan yang datang.


Di tengah perjalanan, mereka semua sangat ceria. Mereka tertawa dan bernyanyi bersama, mengisi mobil dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Semua rasa lelah mereka tergantikan oleh semangat dan kegembiraan dalam menghabiskan waktu bersama.


Bibi menyetel lagu-lagu favorit mereka dari playlist mobil, sementara Vanessa dan Fuji bernyanyi dengan riangnya. Gala, yang masih bayi, juga ikut serta dengan senyumannya yang menggemaskan.


Setiap sudut perjalanan diisi dengan momen-momen istimewa dan tawa yang tak terbendung. Mereka berhenti di tempat-tempat indah dan menikmati pemandangan yang menakjubkan. Semua kenangan indah itu akan selalu mereka simpan dalam hati.


Hingga akhirnya mereka terlelap akibat terlalu antusias. Fuji dan Gala tertidur dengan tenang di kursi belakang mobil, tersisa hanya Vanessa dan Bibi yang tetap terjaga di depan.


Mereka mengamati pemandangan malam yang indah di sepanjang jalan. Bulan dan bintang-bintang bersinar terang, menciptakan suasana yang tenang dan damai. Meskipun lelah, tetapi mereka merasa begitu bahagia bisa merasakan momen-momen seperti ini bersama-sama.


Lihat selengkapnya