Pucat.
Itulah yang terlihat jelas di depan mataku saat ini, kasihku yang meringkuk di balik selimut bagaikan anak kucing yang tak berdaya. Sudah beberapa hari ini kondisi kesehatannya terus menurun akibat anemia yang ia derita sejak kecil, bahkan ia sempat jatuh pingsan karena saking lelahnya. Wanita berusia dua puluh tujuh tahun ini diam dan tak mengeluhkan apapun, seakan-akan ia tak ingin orang lain merasakan apa yang ia rasakan.
Seraya mengemudikan sedan hitam, sesekali kupandangi wajah malaikatku yang pucat pasi. Meski sedang sakit ia masih tetap cantik dan itu tak mengurangi kecantikannya yang paripurna. Aku masih tak percaya jika perempuan yang cantik nan jelita ini mencintaiku.