Boneka Petaka

Eve Shi
Chapter #1

Prolog

PROLOG

Dalam kegelapan, di tengah dinding-dinding yang mengungkungnya, boneka itu tertawa.

Nada tawa itu ceria, bahkan manis. Sepasang mata sang boneka bersinar puas: akhirnya ada yang menantangnya. Maka dia tentu saja berhak membela diri dan balas menyerang. Sudah lama dia tidak mencabut nyawa manusia.

Tumbuh juga nyali si manusia itu. Setelah bertahun-tahun, rupanya dia bosan berpangku tangan. Hebat. Dia berani menyerang, meskipun sadar harus mati. Apa dia kira, dengan mati dia bisa menolong keluarganya? Padahal aku juga bisa membunuh sebagian dari mereka.

Boneka itu menoleh. Lehernya berderak, dan mulutnya membuka makin lebar. Dia tertawa lagi, dan di seluruh rumah, manusia-manusia yang sedang tidur mengerang gelisah, seolah dicekam mimpi buruk.

Lihat selengkapnya