BONO 13.15

Onet Adithia Rizlan
Chapter #7

PAK DARMAN MATA KERANJANG

Siang itu menjelang istirahat makan, Rukmini mendatangi ruang kerja Rizal dengan raut muka yang aneh membuat Rizal keheranan. Apalagi ketika Rukmini sudah duduk di hadapannya, Rizal semakin heran karena tiba-tiba saja Rukmini menangis.

"Ada apa?" tanya Rizal dengan suara tenang.

Rukmini tak langsung menjawab. Ia menyeka sudut matanya yang berair. 

"Kamu kenapa?" Rizal mengulangi pertanyaannya.

"Pak Darman ..." 

"Ya, ada apa dengan Pak Darman?" Rizal mulai menduga-duga.

Rukmini menunduk dan menyeka cuping hidungnya. Rizal menghela napas. Ia tahu bagaimana Pak Darman dari peristiwa yang dialami oleh Laila dulu. Ketika Pak Darman berusaha melecehkan perempuan muda yang baru masuk ke dunia kerja itu dan ia terpaksa mengajukan resign. Bukan karena ia tak betah bekerja di perkebunan yang sepi, tapi lebih karena takut akan kehormatannya yang terancam oleh manajer bersifat manipulatif seperti Pak Darman. 

Waktu itu ada beberapa orang staf yang tahu perbuatan Pak Darman termasuk Rizal, tapi tak satu orang pun yang berani tampil membela dan melindungi Laila sehingga perempuan muda itu mengundurkan diri dari pekerjaan yang dengan susah payah ia dapatkan. Setetelah kepergian Laila, Rizal merasa seperti pecundang begitu juga dengan staf yang lain, mereka merasa berdosa karena tak berusaha membela dan melindungi Laila.

"Katakan, Rukmini. Ada apa dengan Pak Darman?" 

Rizal menatap Rukmini dan tiba-tiba saja terbayang wajah adik perempuannya di rumah. Sekarang Rizal merasa Rukmini adalah adik perempuannya. Kali ini ia tak akan berdiam diri seperti dulu, ketika Laila hampir saja menjadi korban napsu bejat Pak Darman. Rizal tak ingin menjadi pengecut seperti dulu.

"Pak Darman memaksa berciuman di ruangannya," wajah Rukmini terlihat pucat dan suaranya bergetar menahan tangis.

Rizal tak terkejut dengan pengakuan Rukmini dan ia memaklumi jika perempuan muda itu terkejut dan merasa tak berdaya karena kejadian itu telah meruntuhkan mentalnya. Rukmini adalah sub ordinat dari orang nomor satu di kebun Estate Malapari. Harusnya Pak Darman melindungi dan memberikan rasa aman kepada seluruh stafnya termasuk Rukmini, tapi justru sebaliknya ia menggunakan jabatannya untuk memperdaya staf perempuan bernama Rukmini.

" Nanti akan saya laporkan ke Askep!" ujar Rizal berusaha menenangkan Rukmini.

"Jangan, Pak, Riz!" potong Rukmini cepat.

"Kenapa?" Rizal terheran-heran.

"Saya malu kalau hal ini diketahui semua staf," Rukmini semakin dalam menundukkan wajahnya.

"Malu apa takut dengan intimidasi, Pak Darman?" kejar Rizal penasaran.

Rukmini tak menjawab pertanyaan Rizal. Meskipun Rizal menduga pasti Rukmini takut kalau peristiwa yang dialaminya diketahui oleh staf yang lain karena telah diintimidasi oleh Pak Darman agar tidak bercerita kepada orang lain.

"Pak Darman memang harus dihentikan. Dulu ia juga pernah melakukan hal yang sama dengan Laila, staf admin sebelum kamu," Rizal menerangkan agar Rukmini tidak merasa terintimidasi sendiri.

Lihat selengkapnya