BONO 13.15

Onet Adithia Rizlan
Chapter #35

BONO 13. 15

Setelah sampai di Estate Meranti yang masih satu induk perusahaan dengan Estate Malapari, Rizal menunggu speed boat di Jetty milik Estate Meranti dengan tujuan ke Pulau Muda.

Hotman sudah pulang membawa speedboat-nya kembali ke Estate Malapari. Kini tinggal Rizal sendiri duduk di Jetty Estate Meranti, menunggu speedboat umum untuk pergi ke Pulau Muda lalu menyambung perjalanannya ke Pekanbaru dengan mobil travel.

Cuaca pagi menjelang siang itu terlihat cukup cerah, hanya ada segerombolan awan putih tipis di beberapa tempat dan langit berwarna biru bersih melengkung di batas horison.

Satu dua orang calon penumpang speedboat berdatangan dan memenuhi Jetty. Mereka itu adalah karyawan perkebunan Estate Meranti atau keluarganya yang ingin bepergian. Mungkin ke Pekanbaru atau ke tempat lain. Rizal tidak tahu. Ia hanya menduga-duga saja sambil memperhatikan kesibukan orang- orang itu.

Pukul 12 siang sebuah boat Pancung merapat di Jetty Estate Meranti. Para penumpang di boat tersebut satu per satu turun dan orang-orang yang tadi menunggu boat di atas Jetty bersiap untuk turun dan berebutan tempat di dalam boat.

Rizal juga ikut turun dan mendapatkan tempat di barisan bangku nomor dua dari depan. Tempat yang memang selalu dihindari oleh penumpang speedboat. Namun karena menunggu boat yang berikutnya masih lama, mau tak mau Rizal harus rela kebagian tempat di barisan ke dua dari depan.

Dulu sewaktu pertama kali Rizal sampai di kota Guntung dan akan menuju ke kantor pusat perkebunan di Saka Pasir. Rizal memilih tempat duduk di barisan paling depan, orang-orang di dalam boat pada tersenyum melihatnya. Kenapa Rizal memilih duduk di barisan depan? 

Rizal sendiri tidak menyadari kalau ia menjadi perhatian para penumpang biar yang lain.

"Baru datang ke sini, ya?" seorang bapak-bapak yang duduk di bangku belakang Rizal bertanya.

 Rizal menoleh ke belakang sambil tersenyum ia menjawab pertanyaan bapak tersebut.

"Iya, Pak."

"Dari mana?" tanya bapak itu lagi.

"Dari Medan, saya mau ke Saka Pasir," sahut Rizal menerangkan.

Lihat selengkapnya